Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023, menyebut kekuatan Barat sebagai 'penyebab utama' di balik 'pembantaian' tentara Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023, menyebut kekuatan Barat sebagai 'penyebab utama' di balik 'pembantaian' tentara Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Pemimpin Turki ini telah menjadi pendukung internasional terkemuka terhadap hak-hak Palestina selama dua dekade pemerintahannya.
Pemimpin Turki ini telah menjadi pendukung internasional terkemuka terhadap hak-hak Palestina selama dua dekade pemerintahannya.
Dia mengambil tindakan yang lebih hati-hati pada hari-hari pertama setelah militan Hamas melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober yang mana mereka menyandera lebih dari 220 orang dan merenggut lebih dari 1.400 nyawa.
Dia mengambil tindakan yang lebih hati-hati pada hari-hari pertama setelah militan Hamas melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober yang mana mereka menyandera lebih dari 220 orang dan merenggut lebih dari 1.400 nyawa.
Namun dia menjadi lebih vokal ketika jumlah korban tewas yang dilaporkan akibat respons militer Israel terus bertambah.
Namun dia menjadi lebih vokal ketika jumlah korban tewas yang dilaporkan akibat respons militer Israel terus bertambah.
Partai akar Islam pimpinan Erdogan mengadakan unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina di Istanbul pada hari Sabtu yang menurut pemimpin Turki telah menarik 1,5 juta orang.
Partai akar Islam pimpinan Erdogan mengadakan unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina di Istanbul pada hari Sabtu yang menurut pemimpin Turki telah menarik 1,5 juta orang.

Erdogan Sebut Barat sebagai 'Pelaku Utama' di Balik 'Pembantaian' Gaza

29 Oktober 2023 13:43
Jakarta: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023, menyebut kekuatan Barat sebagai 'penyebab utama' di balik 'pembantaian' tentara Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Pemimpin Turki ini telah menjadi pendukung internasional terkemuka terhadap hak-hak Palestina selama dua dekade pemerintahannya.

Dia mengambil tindakan yang lebih hati-hati pada hari-hari pertama setelah militan Hamas melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober yang mana mereka menyandera lebih dari 220 orang dan merenggut lebih dari 1.400 nyawa.

Namun dia menjadi lebih vokal ketika jumlah korban tewas yang dilaporkan akibat respons militer Israel terus bertambah.

Kementerian Kesehatan yang dikuasai Hamas di Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan 7.703 orang, sebagian besar warga sipil dan lebih dari 3.500 di antaranya adalah anak-anak.

Partai akar Islam pimpinan Erdogan mengadakan unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina di Istanbul pada hari Sabtu yang menurut pemimpin Turki telah menarik 1,5 juta orang.

Dia melancarkan serangan pedas terhadap Israel dan pendukungnya di Barat setelah naik ke panggung dengan mikrofon di tangannya.

“Penyebab utama di balik pembantaian yang terjadi di Gaza adalah Barat,” kata Erdogan kepada massa yang mengibarkan bendera Turki dan Palestina.

“Jika kita mengesampingkan beberapa suara hati nurani… pembantaian di Gaza sepenuhnya merupakan ulah Barat.”

Erdogan menambahkan bahwa Israel berperilaku seperti penjahat perang.

“Tentu saja, setiap negara berhak membela diri. Tapi di mana keadilan dalam kasus ini?”

Dia menuduh negara-negara Barat meneteskan air mata atas kematian warga sipil di Ukraina dan menutup mata atas kematian warga sipil Palestina di Gaza.

“Kami menentang semua standar ganda dan semua kemunafikan ini,” katanya.

Dan dia menuduh sekutu Israel menciptakan suasana perang salib yang mengadu domba umat Kristen melawan Muslim.

“Dengarkan seruan kami untuk berdialog,” kata Erdogan. “Tidak ada yang rugi dalam perdamaian yang adil.” AFP PHOTO/Yasin Akgul/Turkish Presidency Press Office

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Internasional Turkey konflik israel Palestina