Ambulans berdatangan ke lokasi serangan orang-orang bersenjata di sebuah hotel di Mogadishu, Somalia pada Minggu, 31 Januari 2021.
Ambulans berdatangan ke lokasi serangan orang-orang bersenjata di sebuah hotel di Mogadishu, Somalia pada Minggu, 31 Januari 2021.
Sedikitnya lima orang, termasuk seorang mantan jenderal, tewas dalam serangan di sebuah hotel di Mogadishu, Somalia pada Minggu, 31 Januari 2021.
Sedikitnya lima orang, termasuk seorang mantan jenderal, tewas dalam serangan di sebuah hotel di Mogadishu, Somalia pada Minggu, 31 Januari 2021.
Para jihadis Al Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda meledakkan bom mobil di pintu masuk Hotel Afrik di persimpangan sibuk dekat bandara, sebelum mereka menyerbu hotel, dan kemudian terlibat baku tembak dengan personel keamanan.
Para jihadis Al Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda meledakkan bom mobil di pintu masuk Hotel Afrik di persimpangan sibuk dekat bandara, sebelum mereka menyerbu hotel, dan kemudian terlibat baku tembak dengan personel keamanan.
Juru bicara polisi Somalia Sadik Dudishe mengatakan pada konferensi pers bahwa empat penyerang juga tewas dalam peristiwa tersebut.
Juru bicara polisi Somalia Sadik Dudishe mengatakan pada konferensi pers bahwa empat penyerang juga tewas dalam peristiwa tersebut. "Di antara yang tewas adalah lima warga sipil dan orang-orang bersenjata - tiga di antaranya ditembak dan satu lagi meledakkan dirinya sendiri. Korban tewas bisa lebih banyak dan beberapa orang yang terluka mungkin menyerah. 10 orang terluka," katanya.

Mantan Jenderal di Antara 5 Korban Tewas dalam Serangan di Hotel Mogadishu

02 Februari 2021 07:04
Mogadishu: Sedikitnya lima orang, termasuk seorang mantan jenderal, tewas dalam serangan di sebuah hotel di Mogadishu, Somalia pada Minggu, 31 Januari 2021.

Para jihadis Al Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda meledakkan bom mobil di pintu masuk Hotel Afrik di persimpangan sibuk dekat bandara, sebelum mereka menyerbu hotel, dan kemudian terlibat baku tembak dengan personel keamanan.

Juru bicara polisi Somalia Sadik Dudishe mengatakan pada konferensi pers bahwa empat penyerang juga tewas dalam peristiwa tersebut.

"Di antara yang tewas adalah lima warga sipil dan orang-orang bersenjata - tiga di antaranya ditembak dan satu lagi meledakkan dirinya sendiri. Korban tewas bisa lebih banyak dan beberapa orang yang terluka mungkin menyerah. 10 orang terluka," katanya.

Kementerian Informasi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu korban tewas adalah seorang pensiunan jenderal terkenal, Mohamed Nur Galal.

Shabaab mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa Galal yang berusia 80 tahun adalah target utama serangan itu, karena dia telah terlibat dalam pembunuhan para pejuang dan pemimpin mereka.

Al-Shabaab mengatakan bahwa Galal bertanggung jawab atas kematian mantan kepala Shabaab Adan Hashi Ayro - yang terbunuh oleh serangan rudal AS pada 2008.

"Galal dilatih dan berkomitmen begitu lama dalam memerangi hukum syariah, sambil menggunakan pengetahuan dan pengalaman intelijen militernya untuk memerangi mujahidin," kata pernyataan itu.

Galal adalah komandan angkatan bersenjata Somalia selama Perang Ogaden 1977 antara Somalia dan Ethiopia.

Dia bertugas di bawah diktator Mohamed Siad Barre sebagai menteri dan kepala intelijen, tetapi memimpin gelombang pertama pemberontakan rakyat terhadapnya yang mengakibatkan penggulingan Siad Barre pada tahun 1991 setelah perang saudara berdarah.

Penggulingan Barre menjerumuskan Somalia ke dalam perang klan selama beberapa dekade diikuti dengan bangkitnya Al-Shabaab. AFP PHOTO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional konflik somalia somalia bom guncang somalia al-shabaab