Jakarta: Menteri Pembangunan Inggris Raya, Anneliese Dodds menyatakan keinginan pemerintahannya untuk bekerja sama dengan pemerintahan baru Indonesia. Inggris baru saja mengganti pemerintahannya dan Indonesia pun akan segera melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Oktober nanti.
"Kami sangat ingin bekerja sama dengan pemerintah baru Indonesia. Saya ingin berkata secara sederhana bahwa kami punya pencapaian setelah pemilihan di UK, kami memiliki angka tertinggi untuk parlemen perempuan setelah pemilihan dan saya percaya Anda juga memiliki itu di Indonesia," ujarnya usai penandatanganan MoU dengan Menteri PPN/ Bappenas Suharso Monoarfa, Selasa, 17 September 2024.
Anneliese menyebut bahwa Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia yang terus berkembang. Indonesia membuktikan ke seluruh dunia untuk berkembang tidak hanya berbasis SDG's tetapi juga nilai-nilai ekonomi hijau.
"Jadi kami sangat berminat untuk bekerja bersama lebih kuat dengan pemerintahan baru, dan pemerintah UK baru telah mengatakan dari awal partisipasi dengan Indonesia ini sangatlah berharga dan terhormat antara kedua negara kita dalam kepentingan bersama," imbuhnya.
Untuk mempererat hubungan kedua negara dan kedua pemerintahan baru, Anneliese mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan kepada Perdana Menteri agar mengunjungi Indonesia.
"Saya pasti akan mengatakan kepada pemerintah baru di UK bahwa saya ingin dia (PM Inggris) datang ke Indonesia dan ini adalah pertemuan pertama saya ke Asia sebagai Menteri Pembangunan baru. Saya sangat ingin datang ke sini segera mungkin untuk belajar dari Anda (pemerintah Indonesia) tentang apa yang sudah Anda capai," kata dia.
Adapun, dalam MoU tersebut, kedua pihak ingin memperkuat kerja sama dalam sektor pembangunan berkelanjutan. Kerja sama akan berfokus pada upaya melawan krisis iklim, mempromosikan pembangunan hijau, mempromosikan penguatan pembangunan ekonomi bagi masyarakat yang utamanya berada di garis kemiskinan, dan juga memperkuat pemberdayaan perempuan. MI/Faustinus Nua
Dok. AFP PHOTO/Paul Ellis Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News