Jakarta: Setidaknya empat orang tewas dan lebih dari 40 lainnya luka-luka akibat serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah restoran di Kramatorsk, Ukraina timur, kata pihak berwenang Selasa.
Polisi Ukraina mengatakan Rusia telah menembakkan dua rudal darat-ke-udara S-300 ke kota itu.
"Jenazah tiga orang, termasuk anak di bawah umur yang lahir pada 2008, telah ditemukan dari puing-puing. Di antara yang terluka adalah seorang anak yang lahir pada 2022," kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina di Telegram.
Layanan darurat Ukraina mengatakan di Telegram bahwa 47 orang terluka dalam serangan yang menghancurkan restoran Ria Pizza yang populer itu.
"Ada banyak orang di sana -- ada anak-anak di bawah reruntuhan," kata Yevgen, yang sedang makan bersama dua temannya.
"Kami baru saja akan pergi," katanya, sembari menambahkan salah satu temannya sekarang di bawah reruntuhan.
Tiga orang Kolombia, termasuk penulis Hector Abad, yang mengunjungi Ukraina untuk mengungkapkan solidaritas mereka, terluka ringan dalam insiden tersebut.
Kerumunan dengan cepat berkumpul di lokasi saat api terus menyala untuk menyaksikan tentara dan petugas penyelamat mencari korban lainnya.
Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan dua rudal Rusia telah menyerang kota yang pernah menjadi rumah bagi 150 ribu orang, salah satu yang terbesar yang masih berada di bawah kendali Ukraina di bagian timur negara yang terkepung itu.
"Ada kerumunan di restoran ketika rudal menghantam," kata salah satu juru masaknya, Ruslan yang berusia 32 tahun. "Saya baru saja tiba: saya berdiri di sana, lalu saya dimakamkan. "Saya beruntung."
Natalia, sambil menangis, mengatakan saudara tirinya Nikita, 23, berada di dalam dekat oven pizza. "Mereka tidak bisa mengeluarkannya, dia tertutup oleh puing-puing," katanya.
Beberapa bangunan di dekatnya juga rusak dalam serangan di kota tersebut, yang sering menjadi sasaran Rusia sejak invasi pada Februari 2022.
"Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa mereka mendengar pesawat terbang, terdengar desisan dan kemudian ledakan," kata seorang tentara Ukraina berusia 19 tahun yang memberi nama perangnya sebagai 'Ghost'.
Dia dengan cepat memasuki restoran untuk membantu menyelamatkan pekerja. "Seorang gadis terjebak, terluka. Mereka belum bisa mengeluarkannya," katanya. AFP PHOTO/Genya Savilov Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News