Seorang pria pribumi Mapuche yang terluka dalam bentrokan, tiba dengan ambulans di sebuah rumah sakit di Temuco, Chili, pada Rabu, 3 November 2021.
Seorang pria pribumi Mapuche yang terluka dalam bentrokan, tiba dengan ambulans di sebuah rumah sakit di Temuco, Chili, pada Rabu, 3 November 2021.
Dua anggota komunitas Mapuche asli Chili meninggal dunia dan tiga lainnya terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan, Rabu, 3 November 2021 waktu setempat.
Dua anggota komunitas Mapuche asli Chili meninggal dunia dan tiga lainnya terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan, Rabu, 3 November 2021 waktu setempat.
Bentrokan itu terjadi di selatan Provinsi Arauco, daerah yang berada dalam keadaan darurat sejak bulan lalu di tengah meningkatnya kekerasan.
Bentrokan itu terjadi di selatan Provinsi Arauco, daerah yang berada dalam keadaan darurat sejak bulan lalu di tengah meningkatnya kekerasan.
Insiden itu terjadi sehari setelah Presiden Sebastian Pinera menyatakan telah meminta Kongres untuk memperpanjang keadaan darurat dan pengerahan pasukan militer di empat provinsi di wilayah Biobio dan La Araucania, termasuk Arauco.
Insiden itu terjadi sehari setelah Presiden Sebastian Pinera menyatakan telah meminta Kongres untuk memperpanjang keadaan darurat dan pengerahan pasukan militer di empat provinsi di wilayah Biobio dan La Araucania, termasuk Arauco.
"Saya dapat mengkonfirmasi dua kematian sejauh ini dan saya dapat mengkonfirmasi tiga orang terluka yang telah tiba di rumah sakit yang berbeda," kata Menteri Dalam Negeri Rodrigo Delgado di ibu kota Santiago.

Bentrok dengan Pasukan Keamanan Chili, Dua Warga Pribumi Meninggal

04 November 2021 15:05
Jakarta: Dua anggota komunitas Mapuche asli Chili meninggal dunia dan tiga lainnya terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan, Rabu, 3 November 2021 waktu setempat.

Bentrokan itu terjadi di selatan Provinsi Arauco, daerah yang berada dalam keadaan darurat sejak bulan lalu di tengah meningkatnya kekerasan.

Insiden itu terjadi sehari setelah Presiden Sebastian Pinera menyatakan telah meminta Kongres untuk memperpanjang keadaan darurat dan pengerahan pasukan militer di empat provinsi di wilayah Biobio dan La Araucania, termasuk Arauco.

"Saya dapat mengkonfirmasi dua kematian sejauh ini dan saya dapat mengkonfirmasi tiga orang terluka yang telah tiba di rumah sakit yang berbeda," kata Menteri Dalam Negeri Rodrigo Delgado di ibu kota Santiago.

Mendagri mengatakan kematian terjadi selama dua serangan oleh pria berkerudung di dekat kota Canete, 640 kilometer (400 mil) selatan Santiago.

"Almarhum, dua anggota komunitas Mapuche berusia 23 dan 44 tahun, meninggal karena luka tembak," kata pejabat kesehatan. Kantor kejaksaan melaporkan penangkapan tiga orang.

Keadaan darurat diadopsi oleh Pinera pada 12 Oktober, tanggal yang memperingati kedatangan penjajah Spanyol di Amerika dan yang telah menjadi kontroversi.

Presiden kemudian memperpanjang 15 hari militerisasi wilayah-wilayah ini, yang telah mengalami konflik historis antara orang-orang Mapuche - komunitas adat terbesar Chili - dan negara.

Masyarakat adat menuntut negara mengembalikan tanah yang mereka anggap sebagai hak leluhur dan yang telah diserahkan kepada perusahaan swasta, terutama perusahaan kehutanan dan pemilik tanah.

Kurangnya solusi untuk tuntutan Mapuche telah mendorong kelompok radikal untuk melakukan serangan terhadap truk dan properti pribadi selama dekade terakhir.

Satu orang meninggal dan 17 terluka bulan lalu ketika bentrokan pecah di Santiago antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa yang berbaris untuk otonomi Mapuche.

Konfrontasi tersebut juga mengungkap keberadaan kelompok perdagangan narkoba dan pembelaan diri, serta operasi polisi yang dikecam sebagai pengaturan oleh masyarakat adat. AFP PHOTO/Mario Quilodran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional chile Bentrokan Mapuche