Jakarta: Jepang mengumumkan dimulainya secara resmi musim bunga sakura di Tokyo pada Selasa, 14 Maret 2023, 10 hari lebih awal dari biasanya. Awal musim lebih awal ini hanya terlihat dua kali sebelumnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli meteorologi negara itu mengaitkan mekarnya bunga yang semakin awal dengan perubahan iklim dan suhu di Tokyo menjadi sejuk di luar musimnya dalam beberapa hari terakhir.
Rekor musim bunga sakura Tokyo kembali ke 70 tahun lalu dan bunga putih-merah muda yang halus baru muncul pada awal 2021 dan 2020.
Musim sakura atau bunga sakura di Jepang sangat dinanti-nantikan oleh penduduk lokal dan pengunjung, dan pengumuman dimulainya musim di Tokyo disiagakan oleh kantor berita besar dan diliput langsung di televisi.
Mekar secara tradisional dirayakan dengan hanami, atau pesta menonton, dengan piknik -- dan terkadang perayaan mabuk-mabukan -- yang diselenggarakan di bawah pohon.
Tetapi masyarakat diminta untuk tidak mengadakan pesta selama pandemi, dan para turis yang biasanya membanjiri negara itu pada musim tersebut dicegah dengan penutupan perbatasan yang ketat.
Perbatasan dibuka kembali Oktober lalu, dan taman Tokyo telah mengumumkan orang yang bersuka ria akan diizinkan berkumpul dengan bebas untuk pertama kalinya sejak 2019.
"Hari ini, 14 Maret, dengan ini kami menyatakan mekarnya sakura di Tokyo," kata pejabat dari Badan Meteorologi Jepang, dalam pengumuman yang datang enam hari lebih awal dari tahun lalu. AFP PHOTO/Richard A Brooks/Yuichi Yamazaki