Jakarta: Setidaknya tujuh orang tewas di timur laut Meksiko pada Minggu, 1 Oktober 2023, setelah atap sebuah gereja runtuh saat kebaktian berlangsung, kata pejabat setempat.
“Tujuh orang dipastikan tewas, dan 10 orang terluka telah diselamatkan di kota pesisir Ciudad Madero," kata juru bicara pemerintah negara bagian Tamaulipas dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa masih banyak orang yang masih terjebak dan upaya penyelamatan sedang dilakukan.
“Pasukan keamanan dan perlindungan sipil sudah menangani situasi ini untuk mengoordinasikan rencana penyelamatan,” tulis Gubernur Tamaulipas Americo Villarreal di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, di mana ia menulis pesan yang menyesali tragedi tersebut.
Media lokal melaporkan bahwa setidaknya 20 orang masih hilang di bawah reruntuhan paroki setempat Santa Cruz, dan pembaptisan sedang dirayakan ketika langit-langitnya runtuh.
Pernyataan pemerintah mengatakan insiden itu terjadi pada sore hari.
Gambar yang disiarkan di Milenio Television menunjukkan puluhan orang berusaha menahan sebagian bangunan yang runtuh dengan tiang, sementara yang lain berjalan melewati reruntuhan untuk mencari korban selamat.
Dalam adegan yang mengingatkan pada upaya pemulihan gempa, tim penyelamat terlihat mengangkat tinju mereka ke udara sebagai seruan untuk diam sehingga mereka dapat mendengar seruan bantuan dari orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Sebuah video yang dilaporkan dari kamera keamanan terdekat tampaknya menunjukkan momen keruntuhan, saat gedung gereja menghilang menjadi awan debu.
Penduduk setempat menyampaikan seruan di media sosial untuk meminta peralatan untuk membantu upaya penyelamatan, seperti lift hidrolik, kayu, dan palu untuk membantu menghilangkan puing-puing. AFP PHOTO/Tamaulipas Civil Protection/Denis Lovrovic Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News