San Antonio: Sebanyak 46 mayat ditemukan di dalam dan sekitar sebuah trailer-traktor yang ditinggalkan begitu saja di tepi jalanan San Antonio, Texas, Amerika Serikat (AS). Polisi setempat menyebut puluhan jenazah itu adalah korban penyelundupan orang.
Dilansir AFP, Selasa, 28 Juni 2022, temuan mengerikan ini dinilai sebagai salah satu bencana terburuk yang melibatkan migran di AS dalam beberapa tahun terakhir -- dan terjadi lima tahun setelah insiden serupa di kota yang sama, yang berjarak hanya beberapa jam dari perbatasan Meksiko.
Sedikitnya 16 orang lainnya, termasuk anak-anak, dibawa ke rumah sakit setempat dalam keadaan hidup tetapi menderita kelelahan akibat panas dan dehidrasi, kata pejabat kota selama konferensi pers di tempat kejadian. Ini tampaknya menjadi salah satu episode kematian migran terburuk di Amerika Serikat, dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Departemen Kepolisian San Antonio, William McManus mengatakan, tiga orang telah ditahan. Sebelumnya pada hari itu, petugas telah mencari pengemudi kendaraan, yang tampaknya telah meninggalkan truk beberapa saat sebelum ditemukan di daerah terpencil dekat rel kereta api dan tempat penyimpanan mobil di barat daya pusat kota. Kepala McManus tidak mengatakan apakah pengemudi termasuk di antara mereka yang ditahan.
Pejabat negara bagian di Texas, yang telah mengelola rekor penyeberangan migran dari Meksiko, bersiap menghadapi lonjakan baru pada musim semi dan musim panas ini. Semua korban diyakini telah menyeberang ke Amerika Serikat secara ilegal dan dibawa ke utara. Penyeberangan perbatasan terdekat kira-kira 250 kilomater jauhnya.
“Truk itu ditemukan oleh seorang pekerja dari bisnis terdekat yang mendengar teriakan minta tolong dan keluar untuk menyelidiki," ucap McManus.
McManus menambahkan bahwa pekerja tersebut telah menemukan pintu trailer terbuka sebagian dan menemukan sejumlah mayat di dalamnya. AFP Photo/Sergio Flores/Jordan Vonderhaar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News