Jakarta: Seorang ayah bersenjata yang menyandera putrinya yang berusia empat tahun di Bandara Hamburg, Jerman, memaksa penangguhan puluhan jadwal penerbangan. Sehari kemudian, Minggu, 5 November 2023, dia menyerahkan diri tanpa perlawanan setelah perundingan selama berjam-jam.
Pria berusia 35 tahun itu telah membarikade dirinya dan anaknya di dalam mobil di kaki pesawat Turkish Airlines pada Sabtu, 4 Noveber malam. Dia menuntut untuk diizinkan naik pesawat setelah terjadi perselisihan hak asuh dengan istrinya.
Dia menabrakkan mobilnya melewati area keamanan ke apron tempat pesawat diparkir, melepaskan dua tembakan ke udara, dan melemparkan dua bom molotov. ‘Penyanderaan telah berakhir. Pria itu meninggalkan mobilnya bersama putrinya dan dibawa untuk diinterogasi pasukan keamanan tanpa perlawanan’, tulis polisi setempat di akun X, Minggu sore.
Polisi telah mendatangkan psikolog dan tim perunding serta unit tanggap cepat turut menangani insiden di bandara di Jerman utara. Kondisi anak yang menjadi sandera berada dalam keadaan sehat.
Pihak berwenang mengatakan perselisihan mengenai hak asuh anak diyakini menjadi penyebab insiden tersebut. Istri pelaku melakukan panggilan darurat untuk memperingatkan polisi tentang penculikan anaknya.
Polisi menggambarkan negosiasi panjang harus dilalui untuk menyudahi drama itu karena pelaku memiliki senjata dan bahan peledak. Pria tersebut, seorang warga Turki menurut surat kabar harian Bild, pada awalnya menuntut agar diizinkan terbang ke Turki bersama putrinya.
“Itu bukan lagi tujuan negosiasi. Kami yakin anak itu baik-baik saja secara fisik,” kata juru bicara polisi Sandra Levgruen kepada saluran televisi regional NDR.
Pada Minggu pagi manajemen bandara dalam unggahan di akun X mengatakan lalu lintas udara bandara itu tetap ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Pada Sabtu malam, 17 penerbangan yang dijadwalkan mendarat di Hamburg dialihkan. Drama itu juga mengganggu 286 penerbangan lainnya yang dijadwalkan pada Minggu, yang membawa sekitar 34.500 penumpang. Dok. Media Indonesia
Foto: AFP PHOTO/News5/Desk Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News