Jakarta: Topan yang melanda Brasil selatan telah menewaskan sedikitnya 13 orang dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka, kata pihak berwenang, Minggu, 18 Juni 2023.
Hujan deras dan angin kencang pada Kamis dan Jumat menyebabkan kerusakan di puluhan kota di negara bagian Rio Grande do Sul, termasuk ibu kotanya Porto Alegre yang terbaru dari serangkaian bencana terkait cuaca yang melanda negara terbesar di Amerika Selatan itu.
Dua mayat lagi ditemukan di kota pesisir Caraa, salah satu yang paling terpukul, sehingga jumlah korban tewas akibat badai menjadi 13 orang, kata badan pertahanan sipil negara.
Tiga masih hilang di Caraa pada hari Minggu, setelah jumlahnya direvisi turun dari total 20 hari Sabtu.
Kota Tramandai juga terpukul parah, dengan kecepatan angin tercatat hingga 101,9 kilometer (60 mil) per jam, menurut angka resmi.
Seorang bayi berusia empat bulan termasuk di antara korban tewas, menurut media lokal, yang menyiarkan rekaman sebuah mobil yang tersapu ke kuburan oleh angin kencang.
"Air mencapai pinggang kami di dalam rumah. Terima kasih Tuhan, petugas pemadam kebakaran tiba dengan cepat dan mengeluarkan kami dengan perahu. Rasanya seperti mimpi buruk," kata seorang wanita di kota Sao Leopoldo kepada surat kabar Estadao, yang tidak memberikan namanya.
Orang lain dievakuasi dengan helikopter.
Hampir 5.000 orang mengalami kerusakan rumah dan pada hari Minggu sekitar 84.000 orang kehilangan listrik. Pihak berwenang sebelumnya telah mengevakuasi sekitar 80 orang dari daerah berisiko tinggi.
Gubernur Rio Grande do Sul Eduardo Leite mengunjungi daerah yang terkena dampak paling parah dengan helikopter pada hari Sabtu bersama dengan pejabat pemerintah dan penyelamat. AFP PHOTO/Mauricio Tonetto Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News