Jakarta: Seorang pria menembak mati dua orang di sebuah halte bus di Israel selatan, Jumat, 16 Februari 2024. Peristiwa tersebut mendorong Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memperingatkan bahwa seluruh negara adalah garis depan dalam perang.
"Empat orang lainnya terluka dalam penembakan di dekat kota selatan Kiryat Malakhi," kata polisi Israel.
"Dua orang yang dibawa ke Kaplan Medical Center dinyatakan meninggal," kata juru bicara fasilitas tersebut kepada AFP.
Seorang fotografer AFP di lokasi kejadian melaporkan pria bersenjata itu telah tewas dan tubuhnya masih berada di lokasi serangan. Polisi mengatakan pelaku telah dinetralisir oleh warga sipil di tempat kejadian.
“Kami telah meningkatkan kewaspadaan di tingkat nasional,” kata kepala polisi Israel Kobi Shabtai kepada wartawan di lokasi kejadian, tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai penyerang tersebut.
Netanyahu memperingatkan bahwa seluruh negaranya telah menjadi garis depan perang.
“Para pembunuh, yang tidak hanya datang dari Gaza, ingin membunuh kita semua,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan terus berjuang sampai kemenangan total, dengan sekuat tenaga, di setiap lini, di mana pun, sampai kami mengembalikan keamanan dan ketenangan bagi seluruh warga Israel.” AFP PHOTO/Oren Ziv Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News