Yerusalem: Lebih dari 160 orang terluka setelah polisi anti huru-hara Israel bentrok dengan warga Palestina di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Jumat, 7 Mei 2021 malam waktu setempat, mengakhiri kekerasan selama seminggu di Kota Suci dan Tepi Barat yang diduduki.
Batu, botol, dan kembang api dilemparkan ke petugas yang menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah kerumunan di situs tersuci ketiga Islam, yang juga dipuja oleh orang Yahudi sebagai lokasi dua kuil era Alkitab.
Setidaknya 163 warga Palestina dan enam perwira Israel dilaporkan terluka di Al-Aqsa dan di tempat lain di Yerusalem timur. Bulan Sabit Merah Palestina harus membuka rumah sakit lapangan karena ruang gawat darurat penuh.
Polisi mengatakan petugas telah memulihkan ketertiban karena 'kerusuhan ribuan jemaah' setelah salat Isya.
Ketegangan di Yerusalem meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua selama bulan suci Ramadan, dan setelah pihak berwenang memerintahkan beberapa keluarga Palestina untuk meninggalkan rumah mereka untuk memberi jalan bagi pemukim Israel.
Amerika Serikat menyerukan de-eskalasi dan mengatakan penggusuran yang terancam dapat memperburuk situasi di Yerusalem timur, karena Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan penggusuran paksa bisa menjadi kejahatan perang.
Kerusuhan Jumat terjadi pada Hari Al-Quds (nama Arab untuk Yerusalem), hari demonstrasi tahunan pro-Palestina yang diadakan oleh Iran, musuh bebuyutan Israel, yang juga diperingati ribuan orang negara-negara mayoritas Muslim hingga Pakistan.
Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan bahwa dia menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab atas kerusuhan itu dan menyuarakan dukungan penuh untuk para pahlawan di Aqsa.
Pengamat internasional mendesak ketenangan, dengan Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Vennesland men-tweet keprihatinannya, dan mendesak semua pihak untuk menghormati status quo situs suci di Kota Tua Yerusalem demi kepentingan perdamaian & stabilitas.
Bentrokan meletus saat umat Islam memadati kompleks Al-Aqsa untuk salat Jumat terakhir Ramadan.
Pada 2000, kompleks itu adalah tempat intifada Palestina kedua pecah setelah kunjungan mantan oposisi dan pemimpin sayap kanan Israel Ariel Sharon ke sana, yang dipandang sebagai provokasi yang menyakitkan oleh orang-orang Palestina. AFP PHOTO/Ahmad Gharabli Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News