Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memutuskan untuk mundur dari jabatannya karena masalah kondisi kesehatannya.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memutuskan untuk mundur dari jabatannya karena masalah kondisi kesehatannya.
Abe pada Jumat, 28 Agustus 2020 dalam suatu konferensi pers menyampaikan bahwa kondisi kesehatannya mulai menurun sejak sekitar pertengahan Juli lalu.
Abe pada Jumat, 28 Agustus 2020 dalam suatu konferensi pers menyampaikan bahwa kondisi kesehatannya mulai menurun sejak sekitar pertengahan Juli lalu. "Saya telah memutuskan untuk mundur dari jabatan perdana menteri," katanya.
PM Jepang itu juga mengatakan bahwa dia tidak ingin masalah kondisi kesehatannya nantinya akan mengakibatkan suatu kesalahan dalam membuat keputusan-keputusan kebijakan yang penting.
PM Jepang itu juga mengatakan bahwa dia tidak ingin masalah kondisi kesehatannya nantinya akan mengakibatkan suatu kesalahan dalam membuat keputusan-keputusan kebijakan yang penting. "Sekarang saya tidak dapat memenuhi amanat rakyat dengan percaya diri, saya telah memutuskan bahwa saya tidak boleh lagi menduduki posisi perdana menteri," tambahnya.
Abe, yang mengundurkan diri sebagai PM hanya satu tahun setelah masa jabatan pertamanya pada 2007, meminta maaf atas pengunduran diri yang kedua kalinya.
Abe, yang mengundurkan diri sebagai PM hanya satu tahun setelah masa jabatan pertamanya pada 2007, meminta maaf atas pengunduran diri yang kedua kalinya. "Saya dengan tulus meminta maaf kepada masyarakat Jepang karena telah meninggalkan jabatan saya dengan sisa satu tahun masa jabatan saya, dan di tengah kesengsaraan virus korona, sementara berbagai kebijakan masih dalam proses diimplementasikan," kata Abe sambil membungkuk dalam-dalam.

Shinzo Abe Mundur dari Jabatannya

28 Agustus 2020 16:18
Tokyo: Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memutuskan untuk mundur dari jabatannya karena masalah kondisi kesehatannya.

Abe pada Jumat, 28 Agustus 2020 dalam suatu konferensi pers menyampaikan bahwa kondisi kesehatannya mulai menurun sejak sekitar pertengahan Juli lalu. "Saya telah memutuskan untuk mundur dari jabatan perdana menteri," katanya.

PM Jepang itu juga mengatakan bahwa dia tidak ingin masalah kondisi kesehatannya nantinya akan mengakibatkan suatu kesalahan dalam membuat keputusan-keputusan kebijakan yang penting. "Sekarang saya tidak dapat memenuhi amanat rakyat dengan percaya diri, saya telah memutuskan bahwa saya tidak boleh lagi menduduki posisi perdana menteri," tambahnya.

Abe, yang mengundurkan diri sebagai PM hanya satu tahun setelah masa jabatan pertamanya pada 2007, meminta maaf atas pengunduran diri yang kedua kalinya. "Saya dengan tulus meminta maaf kepada masyarakat Jepang karena telah meninggalkan jabatan saya dengan sisa satu tahun masa jabatan saya, dan di tengah kesengsaraan virus korona, sementara berbagai kebijakan masih dalam proses diimplementasikan," kata Abe sambil membungkuk dalam-dalam.

Sebelumnya, media lokal Jepang pada Selasa, 25 Agustus menggambarkan bahwa PM Abe berencana mengadakan konferensi pers, paling cepat pekan ini, untuk menyampaikan keterangan soal kondisi kesehatannya setelah kunjungannya ke rumah sakit baru-baru ini memicu kekhawatiran publik.

Abe pada Senin, 24 Agustus mengunjungi rumah sakit di Tokyo untuk kedua kalinya dalam beberapa hari dan mengatakan bahwa dia telah menerima hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pekan lalu serta menjalani pemeriksaan tambahan.

Setelah kunjungan ke rumah sakit, PM Abe mengatakan kepada wartawan bahwa dia ingin berbicara lagi nanti tentang pemeriksaan medisnya. AFP PHOTO/JIJI PERSS/Franck Robichon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional politik jepang PM Jepang