Ribuan perempuan mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa di seluruh Pakistan, Rabu, 8 Maret 2023 meskipun ada upaya dari pihak berwenang di beberapa kota untuk memblokir pawai tersebut.
Ribuan perempuan mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa di seluruh Pakistan, Rabu, 8 Maret 2023 meskipun ada upaya dari pihak berwenang di beberapa kota untuk memblokir pawai tersebut.
Dikenal sebagai Pawai Aurat (perempuan), aksi unjuk rasa tersebut menuai kontroversi karena spanduk dan plakat yang dilambaikan oleh peserta yang mengangkat topik seperti perceraian, pelecehan seksual, dan menstruasi.
Dikenal sebagai Pawai Aurat (perempuan), aksi unjuk rasa tersebut menuai kontroversi karena spanduk dan plakat yang dilambaikan oleh peserta yang mengangkat topik seperti perceraian, pelecehan seksual, dan menstruasi.
“Inti dari Pawai Aurat adalah untuk menuntut keamanan dan keselamatan yang tidak dimiliki perempuan di negara dan masyarakat ini,” kata Rabail Akhtar, seorang guru sekolah yang bergabung dengan sekitar 2.000 orang di Lahore untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.
“Inti dari Pawai Aurat adalah untuk menuntut keamanan dan keselamatan yang tidak dimiliki perempuan di negara dan masyarakat ini,” kata Rabail Akhtar, seorang guru sekolah yang bergabung dengan sekitar 2.000 orang di Lahore untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.
Pawai balasan juga diadakan di sebagian besar kota, di mana perempuan dari kelompok agama sayap kanan menyerukan kesopanan dan nilai-nilai kekeluargaan untuk dijunjung tinggi.
Pawai balasan juga diadakan di sebagian besar kota, di mana perempuan dari kelompok agama sayap kanan menyerukan kesopanan dan nilai-nilai kekeluargaan untuk dijunjung tinggi.
"Saya tidak akan membela laki-laki karena kita hidup dalam masyarakat patriarki dan didominasi laki-laki. Tapi kita harus memastikan diakhirinya kekerasan sambil membatasi diri dalam parameter Syariah Islam," kata Asia Yakoob,45, seorang ibu rumah tangga bercadar.

Ribuan Perempuan Pakistan Berunjuk Rasa Meski Ada Larangan

08 Maret 2023 21:32
Jakarta: Ribuan perempuan mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa di seluruh Pakistan, Rabu, 8 Maret 2023 meskipun ada upaya dari pihak berwenang di beberapa kota untuk memblokir pawai tersebut.

Dikenal sebagai Pawai Aurat (perempuan), aksi unjuk rasa tersebut menuai kontroversi karena spanduk dan plakat yang dilambaikan oleh peserta yang mengangkat topik seperti perceraian, pelecehan seksual, dan menstruasi.

Setiap tahun beberapa spanduk paling provokatif menyulut kemarahan selama berminggu-minggu dan serangkaian ancaman kekerasan.

“Inti dari Pawai Aurat adalah untuk menuntut keamanan dan keselamatan yang tidak dimiliki perempuan di negara dan masyarakat ini,” kata Rabail Akhtar, seorang guru sekolah yang bergabung dengan sekitar 2.000 orang di Lahore untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.

"Kami tidak akan duduk diam lagi. Ini hari kami, ini waktu kami," tambahnya.

Otoritas kota pada akhir pekan menolak untuk memberikan keamanan, meskipun mengizinkan pawai balasan 'kesopanan' untuk dilanjutkan, sebelum pengadilan memerintahkan mereka untuk mundur.

Di Karachi, hakim menolak tuntutan hukum oleh seseorang untuk melarang unjuk rasa terkait yang dijadwalkan pada akhir pekan agar perempuan pekerja dapat hadir.

Pawai balasan di Ibu Kota Islamabad, penyelenggara menolak untuk mematuhi perintah untuk membatasi pertemuan di taman kota tempat seorang wanita diperkosa beramai-ramai pada bulan Februari.

Ratusan perempuan malah berkumpul di luar klub pers kota, di mana polisi akhirnya membongkar barikade dan membiarkan pawai dimulai.

Pawai balasan juga diadakan di sebagian besar kota, di mana perempuan dari kelompok agama sayap kanan menyerukan kesopanan dan nilai-nilai kekeluargaan untuk dijunjung tinggi.

"Saya tidak akan membela laki-laki karena kita hidup dalam masyarakat patriarki dan didominasi laki-laki. Tapi kita harus memastikan diakhirinya kekerasan sambil membatasi diri dalam parameter Syariah Islam," kata Asia Yakoob,45, seorang ibu rumah tangga bercadar. AFP PHOTO/Shahid Saeed Mirza/Arif Ali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Internasional Perempuan unjuk rasa pakistan