Jakarta: Perunding Rusia dan Ukraina memulai pembicaraan tatap muka di Istanbul pada Selasa, 29 Maret 2022, dengan tuan rumah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak mereka untuk mengakhiri peperangan.
Pembicaraan tatap muka di Istana Dolmabahce di Istanbul bertujuan untuk mencoba mengakhiri perang yang telah menewaskan sekitar 20.000 orang dan memaksa lebih dari 10 juta orang meninggalkan rumah mereka.
“Kedua pihak memiliki kekhawatiran yang sah. Sangat mungkin untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh komunitas internasional,” kata Erdogan.
"Terserah kedua pihak untuk mengakhiri tragedi ini," tegasnya, seraya menambahkan bahwa perpanjangan konflik bukanlah kepentingan siapa pun. “Seluruh dunia sedang menunggu kabar baik dari Anda.”
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga dijadwalkan bertemu dengan delegasi Ukraina dan Rusia pada hari Selasa.
Turki sebelumnya menjadi tuan rumah pada 10 Maret pertemuan pertama antara menteri luar negeri Ukraina dan Rusia setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Pembicaraan di kota selatan Antalya itu gagal menghasilkan gencatan senjata atau membuat kemajuan nyata lainnya.
Pada Senin malam, Erdogan mengatakan negaranya adalah satu-satunya, sejak aneksasi Rusia atas Krimea pada 2014, yang telah melakukan upaya tulus untuk menemukan solusi krisis melalui dialog, negosiasi, dan kesepakatan. AFP PHOTO/TURKISH PRESIDENTIAL PRESS SERVICE/MURAT CETIN MUHURDAR Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News