Sekitar 1.300 orang berkumpul pada Rabu (1/8) di kota Kopenhagen dan Aarhus kota terbesar ke-dua di Denmark, untuk memprotes larangan penggunaan Niqab dan Burqa ini.
Sekitar 1.300 orang berkumpul pada Rabu (1/8) di kota Kopenhagen dan Aarhus kota terbesar ke-dua di Denmark, untuk memprotes larangan penggunaan Niqab dan Burqa ini.
Protes bertepatan dengan hari undang-undang kontroversial ini diberlakukan.
Protes bertepatan dengan hari undang-undang kontroversial ini diberlakukan.
Foto diambil pada Selasa (31/5/2018). Wanita yang mengenakan niqab duduk di antara penonton di Parlemen Denmark. Undang-undang ini disahkan oleh parlemen Denmark pada bulan Mei dan para pendukungnya menolak anggapan bahwa ini adalah bentuk pelarangan terhadap pakaian yang berkaitan dengan agama.
Foto diambil pada Selasa (31/5/2018). Wanita yang mengenakan niqab duduk di antara penonton di Parlemen Denmark. Undang-undang ini disahkan oleh parlemen Denmark pada bulan Mei dan para pendukungnya menolak anggapan bahwa ini adalah bentuk pelarangan terhadap pakaian yang berkaitan dengan agama.
Dalam protes itu para pengunjuk rasa di Kopenhagen mengenakan cadar niqab yang menutupi seluruh tubuh kecuali mata, dan juga burqa yang membungkus keseluruhan wajah.
Dalam protes itu para pengunjuk rasa di Kopenhagen mengenakan cadar niqab yang menutupi seluruh tubuh kecuali mata, dan juga burqa yang membungkus keseluruhan wajah.
Demonstran melangsungkan protes selama tiga jam dengan berjalan membentuk rantai manusia dari pusat distrik Norrebro ke kantor polisi Bellahoj di pinggiran ibu kota.
Demonstran melangsungkan protes selama tiga jam dengan berjalan membentuk rantai manusia dari pusat distrik Norrebro ke kantor polisi Bellahoj di pinggiran ibu kota.

Ribuan Orang Protes Larangan Pemakaian Burqa dan Niqab di Denmark

02 Agustus 2018 18:30
Kopenhagen: Lebih dari seribu aktivis turun ke jalan di Denmark untuk mengecam larangan pemakaian penutup wajah pada perempuan yang baru-baru ini diberlakukan, Rabu, 1 Agustus, 2018, waktu setempat. Kebijakan ini dinilai tidak adil dan mengandung sentimen antiimigran. Afp Photo/ Ritzau Scanpix / Mads Claus Rasmussen / Denmark OUT
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional denmark