Kapal kontainer MV 'Ever Given' berbendera Panama tampak berlayar di sepanjang Terusan Suez Mesir di dekat pusat kota Ismailia, Rabu, 7 Juli 2021.
Kapal kontainer MV 'Ever Given' berbendera Panama tampak berlayar di sepanjang Terusan Suez Mesir di dekat pusat kota Ismailia, Rabu, 7 Juli 2021.
Kapal raksasa MV Ever Given, yang sempat tersangkut di Terusan Suez selama enam hari pada Maret 2021 lalu, akhirnya dibebaskan Rabu, 7 Juli 2021, menyusul kesepakatan kompensasi antara Mesir dan pemilik kapal Jepang. Kapal tersebut sebelumnya telah disita otoritas Mesir selama lebih dari 100 hari.
Kapal raksasa MV Ever Given, yang sempat tersangkut di Terusan Suez selama enam hari pada Maret 2021 lalu, akhirnya dibebaskan Rabu, 7 Juli 2021, menyusul kesepakatan kompensasi antara Mesir dan pemilik kapal Jepang. Kapal tersebut sebelumnya telah disita otoritas Mesir selama lebih dari 100 hari.
Seorang koresponden AFP mengatakan, kapal itu mulai bergerak ke utara dari pusat kanal Kota Ismailia menuju Mediterania, sekitar pukul 11:30 waktu setempat (0930 GMT).
Seorang koresponden AFP mengatakan, kapal itu mulai bergerak ke utara dari pusat kanal Kota Ismailia menuju Mediterania, sekitar pukul 11:30 waktu setempat (0930 GMT).
Kapal kontainer berbobot hampir 200.000 ton itu, sebelumnya terjepit di seberang kanal saat badai pasir pada 23 Maret, menghalangi arteri vital dari Asia ke Eropa yang membawa 10 persen perdagangan maritim global dan memompa pendapatan vital ke kas negara Mesir.
Kapal kontainer berbobot hampir 200.000 ton itu, sebelumnya terjepit di seberang kanal saat badai pasir pada 23 Maret, menghalangi arteri vital dari Asia ke Eropa yang membawa 10 persen perdagangan maritim global dan memompa pendapatan vital ke kas negara Mesir.
Setelah operasi penyelamatan sepanjang waktu untuk mengeluarkannya, Mesir menyita kapal tersebut dan menuntut kompensasi dari pemilik Jepang Shoei Kisen Kaisha atas hilangnya pendapatan kanal, biaya penyelamatan dan kerusakan kanal.
Setelah operasi penyelamatan sepanjang waktu untuk mengeluarkannya, Mesir menyita kapal tersebut dan menuntut kompensasi dari pemilik Jepang Shoei Kisen Kaisha atas hilangnya pendapatan kanal, biaya penyelamatan dan kerusakan kanal.
Otoritas Terusan Suez (SCA) mengumumkan Minggu bahwa kesepakatan akhir telah dicapai, tanpa mengungkapkan jumlah yang harus dibayarkan.
Otoritas Terusan Suez (SCA) mengumumkan Minggu bahwa kesepakatan akhir telah dicapai, tanpa mengungkapkan jumlah yang harus dibayarkan.

Ditahan Lebih dari 100 Hari, Kapal Ever Given Akhirnya Dibebaskan

07 Juli 2021 18:05
Kairo: Kapal raksasa MV Ever Given, yang sempat tersangkut di Terusan Suez selama enam hari pada Maret 2021 lalu, akhirnya dibebaskan Rabu, 7 Juli 2021, menyusul kesepakatan kompensasi antara Mesir dan pemilik kapal Jepang. Kapal tersebut sebelumnya telah disita otoritas Mesir selama lebih dari 100 hari.

Seorang koresponden AFP mengatakan, kapal itu mulai bergerak ke utara dari pusat kanal Kota Ismailia menuju Mediterania, sekitar pukul 11:30 waktu setempat (0930 GMT).

Kapal kontainer berbobot hampir 200.000 ton itu, sebelumnya terjepit di seberang kanal saat badai pasir pada 23 Maret, menghalangi arteri vital dari Asia ke Eropa yang membawa 10 persen perdagangan maritim global dan memompa pendapatan vital ke kas negara Mesir.

Setelah operasi penyelamatan sepanjang waktu untuk mengeluarkannya, Mesir menyita kapal tersebut dan menuntut kompensasi dari pemilik Jepang Shoei Kisen Kaisha atas hilangnya pendapatan kanal, biaya penyelamatan dan kerusakan kanal.

Otoritas Terusan Suez (SCA) mengumumkan Minggu bahwa kesepakatan akhir telah dicapai, tanpa mengungkapkan jumlah yang harus dibayarkan.

Kairo awalnya menuntut USD916 juta sebagai kompensasi sebelum memangkasnya menjadi sekitar USD550 juta, tetapi jumlah akhir telah menjadi subjek negosiasi yang alot.

SCA mengumumkan bulan lalu bahwa mereka telah menandatangani perjanjian kerahasiaan dengan perusahaan Jepang sebelum mencapai kesepakatan akhir.

Ketua SCA Osama Rabie, dalam wawancara yang disiarkan televisi pada hari Minggu, memuji kesepakatan itu. 

"Kami mempertahankan hak kami dan kami menjaga hubungan baik dengan klien kami," katanya. AFP PHOTO/Mahmoud Khaled

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional kapal karam Kecelakaan Kapal mesir