Indonesia: Seorang pria warga negara Sri Lanka disiksa, dibunuh, dan kemudian dibakar oleh massa di Pakistan atas dugaan penistaan agama. Korban yang merupakan seorang manajer pabrik garmen dituduh merobek sebuah poster yang bertuliskan ayat suci.
Priyantha Diyawadana, seorang warga negara Sri Lanka yang bekerja sebagai manajer umum sebuah pabrik perusahaan teknik industri Rajco Industries di Sialkot, Punjab, menjadi sasaran kekerasan massa pada hari Jumat, 3 Desember 2021.
Dalam video mengerikan yang dibagikan di media sosial, Diyawadana terlihat dilempar ke lantai, di mana ratusan orang mulai merobek pakaiannya, memukulinya dengan keras. Dia disiksa sampai mati dan kemudian tubuhnya dibakar. Puluhan orang di kerumunan juga terlihat berfoto selfie dengan jenazahnya.
Peristiwa itu bermula ketika muncul desas-desus bahwa Diyawadana, yang telah menjadi manajer pabrik selama tujuh tahun, telah menurunkan sebuah poster bertuliskan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Pada Juma pagi, kerumunan mulai berkumpul di gerbang pabrik dan menjelang sore mereka menyerbu ke dalam pabrik dan menangkap Diyawadana.
Asisten komisaris polisi Mohammed Murtaza mengatakan: “Karena renovasi gedung pabrik, beberapa poster dicopot dari dinding. Dia dituduh menodai poster bertuliskan nama Nabi Muhammad. Mungkin manajernya digantung karena itu. Sayangnya, saya tidak dapat menegaskan atau menyangkal apa pun saat ini."
Alibi yang digunakan untuk pembunuhan adalah penistaan ??tetapi penyebab pembunuhan tampaknya bersifat pribadi dan ditargetkan. Masalah ini sedang diselidiki pihak berwenang.”
Murtaza mengatakan sedikitnya 50 orang telah ditangkap dan lebih banyak lagi kemungkinan ditangkap saat polisi memeriksa rekaman dari tempat kejadian.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengecam keras aksi main hakim sendiri tersebut. "Jangan ada kesalahan. Mereka yang bertanggung jawab akan dihukum dengan berat, Penangkapan sednag berlangsung," katak Khan di Twitter-nya. AFP PHOTO/Arif Ali Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News