Jakarta: Pemerintah Latvia kembali memberlakukan lockdown mulai 21 Oktober sampai 15 November 2021 demi menekan angka penyebaran virus Covid-19.
Angka rata-rata vaksinasi virus korona di Latvia terendah dibanding negara-negara di Uni Eropa. Baru 54 persen populasi orang dewasa di negara itu yang sudah suntik vaksin virus korona dua dosis. Angka tersebut di bawah angka rata-rata negara-negara Uni Eropa, yang sudah 74 persen.
Dengan pemberlakuan lockdown ini, maka toko-toko, restoran, sekolah dan tempat hiburan akan tutup. Yang buka hanya tempat-tempat yang menyediakan kebutuhan pokok.
Jam malam akan diberlakukan mulai pukul 8 malam-5 subuh. Sektor manufaktur, konstruksi dan sektor penting lainnya, masih boleh tetap beroperasi.
Satu dari dua rumah sakit terbesar di Riga, mulai memasang sejumlah tempat tidur darurat untuk pasien Covid-19 untuk mengantisipasi pasien-pasien Covid-19 yang berdatangan. Perdana Menteri Karins mengatakan belum ada larangan melakukan perjalanan karena angka infeksi virus corona di wilayah lain di Latvia (luar ibu kota), masih rendah dan pemerintah tidak melihat adanya risiko.
Ini adalah kali kedua wabah virus korona di Latvia memburuk. Pada 10 Oktober 2021, ada 864 kasus baru Covid-19 per 10 ribu orang. AFP Photo/Gints Ivuskans Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News