Anggota Polisi Perbatasan dan warga setempat mengevakuasi jenazah beberapa migran yang karam di kawasan Punta Carreta, Guna Yala, Panama, Rabu, 14 Februari 2024.
Anggota Polisi Perbatasan dan warga setempat mengevakuasi jenazah beberapa migran yang karam di kawasan Punta Carreta, Guna Yala, Panama, Rabu, 14 Februari 2024.
Setidaknya empat migran tewas dan dua lainnya hilang setelah sebuah kapal yang membawa sebagian besar warga Afghanistan terbalik di lepas pantai Karibia Panama, Rabu, 14 Februari 2024.
Setidaknya empat migran tewas dan dua lainnya hilang setelah sebuah kapal yang membawa sebagian besar warga Afghanistan terbalik di lepas pantai Karibia Panama, Rabu, 14 Februari 2024.
“Kami dapat memastikan bahwa ada 27 migran di kapal tersebut, dua di antaranya hilang,” kata Direktur Jenderal Layanan Perbatasan Nasional Jorge Gobea. “Sebagian besar migran berkewarganegaraan Afghanistan.”
“Kami dapat memastikan bahwa ada 27 migran di kapal tersebut, dua di antaranya hilang,” kata Direktur Jenderal Layanan Perbatasan Nasional Jorge Gobea. “Sebagian besar migran berkewarganegaraan Afghanistan.”

Empat Migran Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Lepas Pantai Panama

16 Februari 2024 10:53
Jakarta: Setidaknya empat migran tewas dan dua lainnya hilang setelah sebuah kapal yang membawa sebagian besar warga Afghanistan terbalik di lepas pantai Karibia Panama.

Kapal itu tenggelam pada hari Rabu, 14 Februari 2024, di dekat hutan Darien Gap, yang merupakan tempat penyeberangan sejumlah besar migran dari Amerika Selatan tahun lalu.

Kementerian Keamanan Publik mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa empat jenazah telah ditemukan, yang terdiri dari dua pria dan dua wanita.

“Kami dapat memastikan bahwa ada 27 migran di kapal tersebut, dua di antaranya hilang,” kata Direktur Jenderal Layanan Perbatasan Nasional Jorge Gobea. “Sebagian besar migran berkewarganegaraan Afghanistan.”

Upaya pencarian dan penyelamatan masih dilakukan pada Kamis pagi.

Menurut Layanan Perbatasan Nasional, perairan tempat kapal terbalik sangat sulit dinavigasi karena gelombang, arus, dan angin. AFP PHOTO/Martin Bernetti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional imigran gelap afghanistan Kapal tenggelam