Jakarta: Xiomara Castro dilantik sebagai presiden perempuan pertama Honduras, Kamis, 27 Januari 2022 waktu setempat, setelah berhasil menyelesaikan pemberontakan di partainya sendiri yang menantang otoritasnya.
"Saya berjanji untuk setia pada Republik, untuk mematuhi dan menegakkan Konstitusi dan hukumnya," kata Castro, 62, pada upacara pelantikannya.
Castro membutuhkan Kongres yang setia untuk memenuhi janji pemilihannya untuk mengatasi korupsi, kejahatan, dan kemiskinan.
Pemilihannya November 2021 lalu mengakhiri 12 tahun kekuasaan Partai Nasional (PN) sayap kanan setelah penggulingan suaminya, mantan Presiden Manuel Zelaya, dalam kudeta 2009.
"Dua belas tahun perjuangan, 12 tahun perlawanan. Hari ini pemerintahan rakyat dimulai," kata Castro di Twitter.
Sejak subuh, antrean telah terbentuk di luar stadion nasional di ibu kota Tegucigalpa, di mana 29.000 orang akan menyaksikan pelantikan bersama Wakil Presiden AS Kamala Harris, Raja Felipe VI dari Spanyol, dan Wakil Presiden Taiwan William Lai. AFP PHOTO/Luis Acosta