Jakarta: Sedikitnya 60 orang tewas di kapal migran yang kehilangan tenaga ketika mencoba mencapai Eropa dari Libya, kata sebuah kelompok bantuan, Kamis, 14 Maret 2024 waktu setepat, mengutip laporan dari mereka yang diselamatkan.
“Para penyintas melaporkan bahwa sedikitnya 60 orang tewas dalam perjalanan, termasuk wanita dan setidaknya satu anak-anak,” kata SOS Mediterranee yang berbasis di Marseille.
Kapal penyelamat Ocean Viking milik kelompok tersebut saat ini sedang menuju pelabuhan, membawa 224 orang yang diselamatkan dari perahu yang berbeda.
Di antara mereka adalah 25 orang dari sebuah kapal yang menurut para penyintas berangkat dari Zawiya, Libya pada 8 Maret – namun mesinnya mati tiga hari kemudian.
Badan PBB, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), mengatakan pihaknya sangat terganggu dengan berita tentang karamnya kapal di Mediterania Tengah.
"Penumpang melaporkan hanyut tanpa makanan atau air selama beberapa hari," kata SOS Mediterranee.
Belum jelas bagaimana mereka yang meninggal dikatakan kehilangan nyawanya. AFP belum bisa memastikan jumlah korban jiwa.
Ocean Viking juga membawa 113 orang yang berhasil diselamatkan pada Rabu, 13 Maret malam, dan 88 lainnya diselamatkan pada Kamis dari pesawat karet yang kelebihan muatan.
SOS Mediterranee telah menyelamatkan lebih dari 39.000 orang di Mediterania sejak 2016 – sebagian besar dari mereka berada di jalur Mediterania Tengah, jalur migran paling berbahaya di dunia.
Tahun lalu, 3.105 migran tewas atau dilaporkan hilang saat mencoba menyeberangi Mediterania menuju Eropa, menurut angka IOM. Jumlahnya telah mencapai 278 sepanjang tahun ini. AFP PHOTO/SOS Mediterranee/Johanna de Tessieres Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News