Pemerintah Malaysia telah mengurangi separuh hukuman mantan Perdana Menteri Najib Razak yang tersangkut skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang bernilai miliaran dolar AS. Hukumannya pun tersisa enam tahun dari vonis 12 tahun penjara.
Pemerintah Malaysia telah mengurangi separuh hukuman mantan Perdana Menteri Najib Razak yang tersangkut skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang bernilai miliaran dolar AS. Hukumannya pun tersisa enam tahun dari vonis 12 tahun penjara.
“Najib akan dibebaskan pada 23 Agustus 2028 dan hanya dikenai denda 50 juta ringgit (Rp165 miliar) dari sebelumnya 210 juta ringgit (Rp696 miliar),” ungkap pernyataan dewan pengampunan, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat, 2 Februari 2024.
“Najib akan dibebaskan pada 23 Agustus 2028 dan hanya dikenai denda 50 juta ringgit (Rp165 miliar) dari sebelumnya 210 juta ringgit (Rp696 miliar),” ungkap pernyataan dewan pengampunan, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat, 2 Februari 2024.
Akan tetapi, jika dia gagal membayar denda, hukuman penjaranya akan ditambah satu tahun lagi. Najib, perdana menteri pertama dalam sejarah negara itu yang dipenjara, masih tersangkut oleh sejumlah kasus turunan dari skandal tersebut.
Akan tetapi, jika dia gagal membayar denda, hukuman penjaranya akan ditambah satu tahun lagi. Najib, perdana menteri pertama dalam sejarah negara itu yang dipenjara, masih tersangkut oleh sejumlah kasus turunan dari skandal tersebut.
Program 1MDB dia gulirkan dengan dalih untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Namun, para penyelidik mengatakan anggarannya digunakan untuk membeli kapal superyacht Equanimity, properti kelas atas, dan membiayai produksi fi lm The Wolf of Wall Street yang dibintangi Leonardo DiCaprio. Total kerugian akibat skandal ini sekitar US$4,5 miliar, atau Rp70 triliun, yang sebagiannya bermuara di rekening yang terkait dengan Najib.
Program 1MDB dia gulirkan dengan dalih untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Namun, para penyelidik mengatakan anggarannya digunakan untuk membeli kapal superyacht Equanimity, properti kelas atas, dan membiayai produksi fi lm The Wolf of Wall Street yang dibintangi Leonardo DiCaprio. Total kerugian akibat skandal ini sekitar US$4,5 miliar, atau Rp70 triliun, yang sebagiannya bermuara di rekening yang terkait dengan Najib.

Vonis Najib Razak Dikorting Setengah

03 Februari 2024 11:25
Jakarta: Pemerintah Malaysia telah mengurangi separuh hukuman mantan Perdana Menteri Najib Razak yang tersangkut skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang bernilai miliaran dolar AS. Hukumannya pun tersisa enam tahun dari vonis 12 tahun penjara.

“Najib akan dibebaskan pada 23 Agustus 2028 dan hanya dikenai denda 50 juta ringgit (Rp165 miliar) dari sebelumnya 210 juta ringgit (Rp696 miliar),” ungkap pernyataan dewan pengampunan, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat, 2 Februari 2024.

Akan tetapi, jika dia gagal membayar denda, hukuman penjaranya akan ditambah satu tahun lagi. Najib, perdana menteri pertama dalam sejarah negara itu yang dipenjara, masih tersangkut oleh sejumlah kasus turunan dari skandal tersebut.

Program 1MDB dia gulirkan dengan dalih untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Namun, para penyelidik mengatakan anggarannya digunakan untuk membeli kapal superyacht Equanimity, properti kelas atas, dan membiayai produksi fi lm The Wolf of Wall Street yang dibintangi Leonardo DiCaprio.

Total kerugian akibat skandal ini sekitar US$4,5 miliar, atau Rp70 triliun, yang sebagiannya bermuara di rekening yang terkait dengan Najib.

Kasus itu diungkap pemerintah Malaysia dengan menggandeng Amerika Serikat. Najib sempat melemparkan tuduhan kepada Jho Low, pemodal Malaysia yang kini buron, sebagai dalang megakorupsi itu.

Ia kemudian mengajukan permohonan pengampunan kerajaan pada Agustus 2022 tak lama setelah pengadilan pertama memvonisnya 12 tahun penjara yang dikuatkan pengadilan tertinggi Malaysia.

Dewan Pemberian Pengampunan Malaysia yang diketuai Raja Malaysia itu tidak memberikan alasan pengurangan hukuman Najib. Raja Malaysia dapat mengampuni terpidana sesuai dengan kewenangan yang diberikan konstitusi federal. Dok. Media Indonesia

AFP PHOTO/Mohd Rasfan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional najib razak politik malaysia malaysia