Para pengunjung situs ikonik Machu Picchu di Peru, Kamis, 25 Januari 2024 waktu setempat, dihadang oleh para pengunjuk rasa yang marah terhadap pemerintah karena memprivatisasi penjualan tiket di benteng Inca.
Para pengunjung situs ikonik Machu Picchu di Peru, Kamis, 25 Januari 2024 waktu setempat, dihadang oleh para pengunjuk rasa yang marah terhadap pemerintah karena memprivatisasi penjualan tiket di benteng Inca.
Operator tur dan warga menutup toko-toko sebagai bentuk protes dan memblokade jalur kereta wisata, sehingga memaksa penumpang untuk berjalan kaki sejauh sekitar tiga kilometer (1,8 mil) menuju pintu masuk.
Operator tur dan warga menutup toko-toko sebagai bentuk protes dan memblokade jalur kereta wisata, sehingga memaksa penumpang untuk berjalan kaki sejauh sekitar tiga kilometer (1,8 mil) menuju pintu masuk.
“Kami menentang privatisasi sistematis Machu Picchu. Masyarakat tidak setuju; perusahaan (tiket) ini dikontrak secara ilegal,” kata perwakilan komunitas Darwin Baca kepada AFP.
“Kami menentang privatisasi sistematis Machu Picchu. Masyarakat tidak setuju; perusahaan (tiket) ini dikontrak secara ilegal,” kata perwakilan komunitas Darwin Baca kepada AFP.
Saat malam tiba, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan sekelompok pengunjuk rasa yang memblokade jalur kereta api, menurut seorang reporter AFP di lokasi kejadian. Pihak berwenang belum melaporkan adanya penangkapan.
Saat malam tiba, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan sekelompok pengunjuk rasa yang memblokade jalur kereta api, menurut seorang reporter AFP di lokasi kejadian. Pihak berwenang belum melaporkan adanya penangkapan.
Wisatawan melihat rencana perjalanan mereka terganggu oleh protes tersebut, namun Kementerian Kebudayaan mengatakan di media sosial bahwa kunjungan ke Machu Picchu berlangsung dengan normal.
Wisatawan melihat rencana perjalanan mereka terganggu oleh protes tersebut, namun Kementerian Kebudayaan mengatakan di media sosial bahwa kunjungan ke Machu Picchu berlangsung dengan normal.

Pengunjuk Rasa Blokade Jalur Kereta Wisata Machu Picchu

26 Januari 2024 13:01
Jakarta: Para pengunjung situs ikonik Machu Picchu di Peru, Kamis, 25 Januari 2024 waktu setempat, dihadang oleh para pengunjuk rasa yang marah terhadap pemerintah karena memprivatisasi penjualan tiket di benteng Inca.

Operator tur dan warga menutup toko-toko sebagai bentuk protes dan memblokade jalur kereta wisata, sehingga memaksa penumpang untuk berjalan kaki sejauh sekitar tiga kilometer (1,8 mil) menuju pintu masuk.

“Kami menentang privatisasi sistematis Machu Picchu. Masyarakat tidak setuju; perusahaan (tiket) ini dikontrak secara ilegal,” kata perwakilan komunitas Darwin Baca kepada AFP.

Saat malam tiba, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan sekelompok pengunjuk rasa yang memblokade jalur kereta api, menurut seorang reporter AFP di lokasi kejadian. Pihak berwenang belum melaporkan adanya penangkapan.

Wisatawan melihat rencana perjalanan mereka terganggu oleh protes tersebut, namun Kementerian Kebudayaan mengatakan di media sosial bahwa kunjungan ke Machu Picchu berlangsung dengan normal.

Kolektif lokal mengklaim bahwa perusahaan yang memberikan kontrak penjualan tiket, Joinnus, akan mendapat komisi sebesar USD3,2 juta per tahun.

"Tidak ada privatisasi. Kami harus memastikan kontrol mutlak terhadap semua orang yang memasuki benteng kami karena dampak dari padatnya lalu lintas wisatawan di lokasi tersebut," kata Ana Pena, penasihat Kementerian Kebudayaan, pada konferensi pers. “Ada risiko Machu Picchu akan dihapus dari daftar Warisan Dunia UNESCO.” 

September lalu Peru menutup sementara tiga sektor Machu Picchu akibat dampak padatnya volume pengunjung di lokasi tersebut.

Machu Picchu, 130 kilometer dari kota Cusco, dibangun pada abad ke-15 di ketinggian 2.500 meter (8.200 kaki) atas perintah penguasa Inca Pachacutec.

Bangunan ini dianggap sebagai keajaiban arsitektur dan teknik dan dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1981. AFP PHOTO/Carolina Paucar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Machu Picchu peru wisata Pariwisata