Jakarta: Para masinis kereta api di Jerman, Rabu, 24 Januari 2024 memulai aksi mogok mereka yang paling lama, yang menambah penderitaan ribuan penumpang. Aksi mogok ini akibat perselisihan industrial yang semakin meningkat, yang menurut para ahli ekonomi dapat merugikan perekonomian hingga satu miliar euro (USD1,1 miliar).
Menteri Perhubungan Volker Wissing mengecam aksi industri enam hari tersebut sebagai tindakan yang destruktif yang menambah tekanan lebih lanjut pada rantai pasokan yang sudah menghadapi gangguan karena serangan pemberontak Huthi Yaman terhadap pengiriman melalui Laut Merah.
"Tindakan yang berkepanjangan ini merupakan serangan terhadap perekonomian Jerman," kata juru bicara Deutsche Bahn Anja Broeker, sambil mencatat bahwa lalu lintas kargo yang ditangani oleh layanan tersebut mencakup pasokan untuk pembangkit listrik, kilang.
“DB Cargo akan melakukan segalanya untuk mengamankan rantai pasokan, namun jelas bahwa akan ada dampaknya,” tambahnya.
Pemogokan yang diserukan oleh serikat pekerja GDL berlangsung mulai pukul 02.00 dini hari (01.00 GMT) pada hari Rabu hingga pukul 17.00 GMT pada hari Senin untuk lalu lintas penumpang, sementara pemogokan untuk kereta barang dimulai pada hari Selasa sebelumnya.
Tidak hanya kereta jarak jauh tetapi juga layanan pinggiran kota, seperti Berlin yang dioperasikan oleh Deutsche Bahn, terkena dampaknya, hanya seminggu setelah putaran terakhir pemogokan antara 10 dan 12 Januari.
Pemogokan keempat sejak bulan November membuat para penumpang berebut untuk memesan ulang atau membatalkan rencana mereka, dan memicu peringatan akan kerugian yang sangat besar bagi negara dan industri pada saat perekonomian Jerman sedang lesu.
Deutsche Bahn memperkirakan setiap hari pemogokan akan memakan biaya 'dua digit juta', namun pakar industri memperingatkan dampaknya terhadap perekonomian akan jauh lebih besar. AFP PHOTO/Thomas Kienzle/Kirill Kudryavtsev Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News