Bangkok: Kepolisian Thailand pada Kamis, 20 Agustus 2020 telah menangkap delapan aktivis, di antaranya dua penyanyi rap, karena menggelar dan terlibat unjuk rasa minggu lalu.
Aparat keamanan setempat mulai menangkapi para aktivis setelah massa menggelar demonstrasi lebih dari satu bulan untuk memprotes pemerintahan militer dan menuntut reformasi kekuasaan kerajaan.
Delapan aktivis itu ditangkap pada Rabu, 19 Agustus 2020 malam. Satu hari setelahnya, kepolisian menetapkan mereka sebagai tersangka karena melanggar undang-undang keamanan dalam negeri, mengingat keterlibatan mereka dalam aksi protes 18 Juli.
Tidak hanya itu, kepolisian juga menuntut mereka melanggar aturan yang melarang warga berkumpul demi mencegah penularan covid-19, kata kepolisian.
"Penangkapan para pemimpin aksi yang menggelar aktivitas demikian tengah diproses berdasarkan aturan undang-undang," kata Wakil Kepala Biro Kepolisian Metropolitan, Jirapat Phumjit.
Ia mengatakan pihaknya telah mengantongi surat penangkapan untuk empat aktivis yang terlibat unjuk rasa tersebut.
Dari delapan aktivis yang ditangkap kepolisian, salah satunya adalah Dechatorn 'Hockhacker' Bamrungmuang, 30, dari grup musik Rap Against Dictatorship/Rap untuk Lawan Diktator.
Bamrungmuang merupakan salah satu penyanyi rap yang populer di dunia maya sejak tahun lalu. Penyanyi rap lain yang ditangkap, Thanayut Na Ayutthaya, 19, juga dikenal dengan nama Elevenfinger.
Walaupun demikian, delapan aktivis itu telah dibebaskan dengan jaminan, kata seorang pengacara. AFP PHOTO/Lilian Suwanrumpha Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News