Para arkeolog di Irak, Minggu, 24 Oktober 2021 waktu setempat, mengungkapkan penemuan mereka tentang pabrik anggur skala besar dari zaman pemerintahan raja-raja Asyur, 2.700 tahun yang lalu. Ditemukan juga relief berupa pahatan batu monumental yang menakjubkan.
Para arkeolog di Irak, Minggu, 24 Oktober 2021 waktu setempat, mengungkapkan penemuan mereka tentang pabrik anggur skala besar dari zaman pemerintahan raja-raja Asyur, 2.700 tahun yang lalu. Ditemukan juga relief berupa pahatan batu monumental yang menakjubkan.
Tim gabungan arkeolog dari Departemen Purbakala di Dohuk dan rekan-rekannya dari Italia mengatakan, relief batu, yang menunjukkan raja berdoa kepada para dewa, terpampang di dinding saluran irigasi sepanjang hampir sembilan kilometer (5,5 mil) di Faida di Irak utara.
Tim gabungan arkeolog dari Departemen Purbakala di Dohuk dan rekan-rekannya dari Italia mengatakan, relief batu, yang menunjukkan raja berdoa kepada para dewa, terpampang di dinding saluran irigasi sepanjang hampir sembilan kilometer (5,5 mil) di Faida di Irak utara.
Ukiran, 12 panel berukuran lebar lima meter (16 kaki) dan tinggi dua meter, menunjukkan dewa, raja, dan hewan suci. Mereka berasal dari masa pemerintahan Sargon II (721-705 SM) dan putranya Sanherib.
Ukiran, 12 panel berukuran lebar lima meter (16 kaki) dan tinggi dua meter, menunjukkan dewa, raja, dan hewan suci. Mereka berasal dari masa pemerintahan Sargon II (721-705 SM) dan putranya Sanherib.
"Ada tempat lain dengan relief batu di Irak, terutama di Kurdistan, tetapi tidak ada yang begitu besar dan monumental seperti ini," kata arkeolog Italia Daniele Morandi Bonacossi.
"Adegan-adegan itu menggambarkan raja Asyur yang berdoa di depan dewa-dewa Asyur," katanya, sembari mencatat bahwa tujuh dewa utama semuanya terlihat, termasuk Ishtar, dewi cinta dan perang, yang digambarkan di atas seekor singa.

Pabrik Anggur Kuno Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Irak

25 Oktober 2021 16:01
Jakarta: Para arkeolog di Irak, Minggu, 24 Oktober 2021 waktu setempat, mengungkapkan penemuan mereka tentang pabrik anggur skala besar dari zaman pemerintahan raja-raja Asyur, 2.700 tahun yang lalu. Ditemukan juga relief berupa pahatan batu monumental yang menakjubkan.

Tim gabungan arkeolog dari Departemen Purbakala di Dohuk dan rekan-rekannya dari Italia mengatakan, relief batu, yang menunjukkan raja berdoa kepada para dewa, terpampang di dinding saluran irigasi sepanjang hampir sembilan kilometer (5,5 mil) di Faida di Irak utara.

Ukiran, 12 panel berukuran lebar lima meter (16 kaki) dan tinggi dua meter, menunjukkan dewa, raja, dan hewan suci. Mereka berasal dari masa pemerintahan Sargon II (721-705 SM) dan putranya Sanherib.

"Ada tempat lain dengan relief batu di Irak, terutama di Kurdistan, tetapi tidak ada yang begitu besar dan monumental seperti ini," kata arkeolog Italia Daniele Morandi Bonacossi.

"Adegan-adegan itu menggambarkan raja Asyur yang berdoa di depan dewa-dewa Asyur," katanya, sembari mencatat bahwa tujuh dewa utama semuanya terlihat, termasuk Ishtar, dewi cinta dan perang, yang digambarkan di atas seekor singa.  AFP PHOTO/Terra Di Ninive

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Irak sejarah