Tepi Barat: Seorang anak laki-laki Palestina yang terluka oleh tembakan tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu, 28 Juli 2021, meninggal dunia karena luka-lukanya.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, Mohamad al-Alami, 12, meninggal di kota Beit Omar, di barat laut Kota Hebron, setelah ditembak di dada saat bepergian dengan mobil bersama ayahnya.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan tentara telah melihat orang-orang keluar dari kendaraan di dekat pos pemeriksaan militer dan mulai menggali tanah.
"Pasukan mendekati tempat kejadian dengan hati-hati dan setelah diperiksa ditemukan dua tas, salah satunya berisi mayat bayi yang baru lahir," tambahnya.
Ketika sebuah kendaraan mendekati tempat yang sama beberapa saat kemudian, tentara menyimpulkan bahwa itu adalah kendaraan yang sama seperti sebelumnya dan berusaha menghentikannya dengan berteriak dan melepaskan tembakan ke udara. Ketika kendaraan tidak berhenti, seorang tentara menembaki rodanya.
"Kami sedang menyelidiki klaim bahwa seorang anak di bawah umur Palestina tewas akibat tembakan itu," kata militer. "Insiden tersebut sedang ditinjau oleh perwira komandan senior. Selain itu, polisi militer telah meluncurkan penyelidikan atas kejadian tersebut."
Mohamad al-Alami merupakan pemuda Palestina kedua yang meninggal karena luka yang diderita oleh tembakan Israel dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, pada Sabtu seorang warga Palestina berusia 17 tahun meninggal karena luka tembak sehari sebelumnya. Mohammed Munir al-Tamimi, yang menderita luka tembak, meninggal di rumah sakit, kata kementerian kesehatan Palestina, sehari setelah kekerasan di desa Beita, Palestina. AFP PHOTO/Ahmad Gharabli Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News