Bendera merah, hijau, hitam, dan putih yang diperkenalkan di bawah Partai Baath yang berkuasa di keluarga Assad tetap menjadi simbol resmi Suriah.
Namun, sejak presiden digulingkan pada hari Minggu, 8 Desember 2024, bendera tersebut telah dirobohkan di kota-kota di seluruh negeri untuk menandai berakhirnya rezim Baath, dengan penduduk dan orang-orang bersenjata mengibarkan bendera revolusi berbintang tiga sebagai gantinya.
Pada hari Rabu, pejuang pemberontak mengibarkan bendera mereka saat berdiri di atas makam Hafez al-Assad yang hangus dan hancur, yang diwarisi kekuasaan oleh Bashar al-Assad.
Di jantung ibu kota Damaskus, sekelompok besar warga berdiri berdampingan untuk mengibarkan bendera era kemerdekaan yang besar di Lapangan Umayyah, sebuah pemandangan yang tak terpikirkan seminggu yang lalu.
Bisa masuk penjara
Selama pemberontakan, tuduhan membeli kain untuk menjahit bendera kemerdekaan membuat para aktivis bisa dijebloskan ke penjara.
Sekarang, bendera tersebut ada di mana-mana di Suriah, dan orang-orang tidak lagi takut untuk berswafoto dengannya, melambaikannya di jalan, atau melukis wajah mereka yang gembira dengan warna bendera tersebut.
Para pemberontak yang menggulingkan Assad juga menguasai televisi pemerintah. Satu buletin menunjukkan pembawa berita yang bercukur bersih, berpakaian rapi dengan jas dan dasi, menyampaikan berita dengan gambar bendera kemerdekaan berkibar di belakangnya.
Dalam pertemuan di seluruh dunia, dari London hingga Berlin, Paris, dan Istanbul, warga Suriah yang dipaksa mengungsi telah mengibarkan bendera pemberontakan sambil menyanyikan lagu-lagu untuk kebebasan dan meneriakkan slogan-slogan menentang Assad.
Beberapa jam setelah Assad meninggalkan negara itu selama akhir pekan, banyak konsulat dan kedutaan besar Suriah di seluruh dunia mengibarkan bendera revolusi, termasuk di Moskow, tempat penguasa yang digulingkan itu melarikan diri menurut laporan media yang mengutip pejabat Rusia. AFP PHOTO/Omar Haj Kadour/Sameer Al-Doumy/Aaref Wated/Bakr Alkasem Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News