Idlib: Penembakan oleh tentara Suriah di wilayah barat laut Idlib yang dikendalikan oleh pemberontak yang dipimpin oleh jihadis, mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, lima di antaranya warga sipil, Rabu, 20 Oktober 2021.
Penembakan itu terjadi tidak lama setelah peristiwa pemboman yang menargetkan bus tentara di Damaskus dan menewaskan sedikitnya 14 orang, dalam serangan paling mematikan di ibu kota sejak 2017.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, roket menghantam daerah sibuk kota Ariha, sembari menambahkan bahwa setidaknya dua anak termasuk di antara mereka yang meninggal.
"Penembakan yang melanda kota yang dilanda perang pada saat anak-anak sedang menuju ke sekolah itu, juga melukai sedikitnya 26 orang," kata kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu.
Seorang reporter AFP di tempat kejadian melihat setidaknya lima jenazah ketika responden pertama merawat yang terluka dan adegan kekacauan memenuhi jalan-jalan Ariha.
Pemboman hari Rabu adalah salah satu yang paling mematikan yang mengguncang kesepakatan gencatan senjata Idlib yang dicapai pada Maret 2020 dan ditengahi oleh Turki dan Rusia, dua perantara asing utama dalam konflik tersebut.
Wilayah Idlib adalah kantong terakhir yang lolos dari kendali pemerintah lebih dari satu dekade ke dalam perang yang telah menewaskan setengah juta orang, menurut Observatorium.
AFP PHOTO/Mohammed Al-Rifai Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News