Jakarta: Sebuah rudal yang ditembakkan oleh pemberontak Huthi Yaman menghantam sebuah kapal curah di Teluk Aden pada hari Rabu, 6 Maret 2024. Awak kapal melaporkan tiga orang tewas dan sedikitnya empat lainnya terluka.
Kelompok Houthi yang didukung Iran telah menargetkan kapal-kapal dagang yang transit di rute perdagangan penting Laut Merah selama berbulan-bulan, namun kematian pada hari Rabu adalah kematian pertama yang dilaporkan akibat serangan semacam itu.
Sebuah rudal balistik anti-kapal menghantam M/V True Confidence milik Liberia berbendera Barbados, setelah itu awaknya melaporkan tiga korban jiwa, setidaknya empat luka-luka, tiga di antaranya dalam kondisi kritis, dan kerusakan signifikan pada kapal, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Awak kapal meninggalkan kapal dan kapal perang koalisi merespons dan menilai situasinya,” katanya, seraya mencatat bahwa serangan itu adalah yang kelima kalinya Houthi meluncurkan rudal balistik anti-kapal dalam dua hari.
“Serangan-serangan sembrono yang dilakukan kelompok Houthi ini telah mengganggu perdagangan global dan merenggut nyawa para pelaut internasional,” kata CENTCOM.
Angkatan Laut India mengatakan, dalam sebuah postingan di platform media sosial X, bahwa mereka menyelamatkan 21 awak kapal, termasuk seorang warga negara India.
Mereka menerbitkan rekaman video operasi penyelamatan, dan mengatakan delapan orang dievakuasi ke tempat aman dengan helikopter sementara yang lain dievakuasi ke rumah sakit di Dijbuti.
Departemen Pekerja Migran pemerintah Filipina mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa dua awak kapal yang tewas adalah warga Filipina dan dua lainnya “terluka parah”.
Juru bicara militer Huthi Yahya Saree menulis di media sosial bahwa True Confidence menjadi sasaran beberapa rudal “setelah awak kapal menolak pesan peringatan” dari Huthi. AFP PHOTO/Khaled Ziad Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News