Beirut: Unjuk rasa menuntut pemecatan penyidik utama insiden ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, diwarnai tembakan. Sedikitnya enam orang tewas dan 30 orang lainnya mengalami luka-luka.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis, 14 Oktober 2021, unjuk rasa itu digelar oleh kelompok Hizbullah dan gerakan Amal, dengan tuntutan hakim Tarek Bitar yang menyelidiki ledakan Beirut dipecat. Diketahui bahwa ledakan dahsyat di Beirut pada Agustus tahun lalu itu menewaskan lebih dari 200 orang.
Menteri Dalam Negeri Bassam Mawlawi mengatakan pada konferensi pers bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi enam.
Penyelidikan ledakan Beirut masih belum selesai hingga kini, dengan hakim Bitar terpaksa menangguhkan penyelidikan untuk kedua kalinya dalam kurang dari sebulan setelah gugatan hukum diajukan para mantan Menteri yang dipanggilnya untuk diinterogasi terkait dugaan pidana kelalaian.
Mariam Hassan dari Rumah Sakit Sahet di Beirut menuturkan satu orang tewas karena terkena tembakan di kepala dan satu orang lainnya terkena tembakan di dada. Penyebab tembakan itu tidak diketahui secara jelas. AFP Photo/STR/Anwar Amro/Josep Eid