Jakarta: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat, 13 Agustus 2021, mengunjungi salah satu kota yang paling parah dilanda banjir untuk memimpin doa bagi para korban dan menjanjikan bantuan pemerintah. Hingga kini sedikitnya 38 orang meninggal akibat bencana alam tersebut.
Erdogan tersedih dan penuh harapan saat menghadiri pemakaman korban pertama dan memimpin doa di depan beberapa ratus penduduk di kota Kastamonu yang terendam banjir.
"Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa sebagai negara bagian secepat kami bisa, dan bangkit dari keterpurukan," kata Erdogan di hadapan warga.
"Kami tidak dapat mengembalikan warga yang hilang, tetapi negara kami memiliki sarana dan kekuatan untuk memberi kompensasi kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai."
Kehancuran di seluruh wilayah Laut Hitam utara Turki terjadi tepat ketika negara yang dilanda bencana itu memenangkan kendali atas ratusan kebakaran hutan yang menewaskan delapan orang dan menghancurkan petak-petak hutan di sepanjang pantai selatannya yang indah.
Banjir bandang sebelumnya menewaskan enam orang bulan lalu di provinsi timur laut Rize.
Para ilmuwan percaya bencana alam seperti itu menjadi lebih intens dan sering karena pemanasan global yang disebabkan oleh emisi polusi.
Munculnya Turki sebagai negara garis depan dalam perang melawan perubahan iklim juga menjadi tantangan bagi Erdogan dua tahun sebelum pemilihan umum yang dijadwalkan berikutnya. AFP PHOTO/Turkish Presidential Press Service/Murat Cetinmuhurdar Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News