Jakarta: Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di Filipina telah mengakibatkan enam orang tewas dan satu lainnya hilang.
Hujan mulai mengguyur sebagian besar wilayah Mindanao, pulau terbesar kedua di negara itu, akhir pekan lalu menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menurut para pejabat menyebabkan ribuan orang mengungsi ke tempat penampungan darurat.
Daerah yang terkena dampak paling parah adalah kota pegunungan Maragusan, yang mencatat 23 kali tanah longsor sejak Minggu, dan kota tetangganya, New Bataan, tempat lebih dari 10.000 orang dievakuasi dari rumah-rumah yang terendam banjir.
"Tiga orang tewas dan orang keempat hilang akibat tanah longsor di Maragusan," kata petugas bencana kota Romeo Tublag kepada AFP. “Kota kami dikelilingi oleh pegunungan sehingga tanah longsor selalu menjadi ancaman. Hujan turun hampir setiap hari di sini."
Di Bataan Baru, tanah longsor menewaskan seorang pria sementara seorang wanita hanyut dan terbunuh oleh air banjir dan seorang pria lainnya tersengat listrik di luar rumahnya yang terendam banjir, kata pejabat bencana Aeona Armocilla kepada AFP.
Sungai yang meluap membanjiri tiga desa, memaksa 10.100 warga dievakuasi, kata Armocilla, seraya menambahkan bahwa hujan masih turun di daerah itu pada Kamis malam.
Banjir juga melanda kota Bunawan dan Veruela di dekat provinsi Agusan del Sur, dengan lebih dari 5.000 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi, kata pejabat bencana provinsi Alexis Cabardo kepada AFP. AFP PHOTO/Erwin Mascarinas Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News