Jakarta: Pemerintah Hamas di Gaza, Senin, 20 November 2023, mengatakan bahwa jumlah korban tewas di wilayah Palestina telah melampaui 13.300 sejak perang dimulai pada 7 Oktober antara pasukan Israel dan militan Hamas.
Pemerintah Hamas mengatakan lebih dari 5.600 anak-anak termasuk di antara korban tewas, 3.550 perempuan, dan 31.000 orang lainnya terluka.
Kementerian kesehatan sebelumnya mengatakan pihaknya tidak dapat lagi memberikan jumlah pasti korban karena pertempuran sengit yang menghambat evakuasi jenazah.
Sementara itu Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Selasa, 21 November, mengatakan bahwa gerakan militannya mendekati perjanjian gencatan senjata dengan Israel, menurut sebuah pernyataan yang diposting di Telegram.
“Kami hampir mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata,” kata Haniyeh, menurut postingan tersebut.
Para perunding telah berupaya untuk mencapai kesepakatan yang memungkinkan pembebasan sekitar 240 sandera yang sebagian besar adalah warga Israel yang ditangkap pada 7 Oktober, dalam serangan paling mematikan terhadap Israel dalam sejarahnya.
Pejuang Hamas juga membunuh sekitar 1.200 orang selama serangan lintas batas mereka, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Setelah itu Israel melancarkan pengeboman dan serangan darat tanpa henti sebagai pembalasan atas serangan tersebut, dan bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan menjamin pembebasan para sandera. AFP PHOTO/Said Khatib/Mahmud Hams Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News