Paris: Presiden Prancis Emmanuel Macron dinyatakan positif terpapar covid-19. Hal itu diungkapkan Kantor Kepresidenan Prancis pada Kamis, 17 Desember 2020.
"Presiden telah didiagnosis positif covid-19 pada hari ini. Diagnosis tersebut keluar berdasarkan uji PCR yang dilakukan pada awal kemunculan gejala pertama," tulis Kantor Kepresidenan dalam pernyataan.
Kantor Macron menyebut bahwa sang presiden akan menjalani isolasi selama tujuh hari ke depan. "Presiden akan terus bekerja dan melakukan aktivitasnya dari jarak jauh," imbuhnya.
Presiden Prancis adalah salah satu dari beberapa kepala negara dan pemerintahan di seluruh dunia yang terjangkit covid-19, termasuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden AS Donald Trump.
Prancis awal pekan ini melonggarkan pembatasan sosial yang diberlakukan untuk memerangi gelombang kedua virus korona meski tingkat infeksi masih tinggi.
Masih ada jam malam nasional mulai pukul 20.00 untuk menghentikan penyebaran virus covid-19 sementara restoran dan kafe serta teater dan bioskop tetap tutup.
Dari pukul 20.00 sampai jam 06.00 orang hanya bisa keluar untuk bekerja, untuk urusan resmi, atau karena alasan medis. Siapa pun yang melanggar jam malam akan dikenakan denda 135 euro atau Rp2,3 juta.
Menurut angka resmi, lebih dari 59.300 orang telah meninggal di Prancis karena virus korona sejak dimulainya pandemi.
Sementara lebih dari 17.000 kasus baru pada Rabu, 16 Desember 2020 telah menimbulkan kekhawatiran karena orang-orang berbelanja dan bepergian lebih intens menjelang liburan Natal.
Seperti negara UE lainnya, Prancis menggantungkan harapannya pada vaksin untuk meredam covid-19, dan Perdana Menteri Jean Castex mengatakan bahwa negara itu akan menerima sekitar 1,16 juta dosis vaksin covid-19 pada akhir tahun. AFP PHOTO/Thomas Coex/John Thys Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News