Anak kuda zebra bintik-bintik berdiri dekat dengan induknya di cagar alam Maasai Mara di Kenya, Kamis, 19 September 2019.
Antony Tira, seorang pemandu tur di cagar alam Maasai Mara yang pertama kali melihat anak zebra itu, menamainya Tira.
Tira awalnya heran saat melihat anak zebra itu, dan menduga hewan tersebut telah dicat atau ditandai untuk keperluan migrasi. "Awalnya saya pikir itu adalah zebra yang telah ditangkap dan dicat atau ditandai untuk tujuan migrasi. Saya bingung ketika pertama kali melihatnya," katanya.
Menurtu ahli, Tira memiliki kondisi yang disebut pseudomelanism, mutasi genetik yang langka, di mana hewan menampilkan semacam kelainan dalam pola garis mereka.
Menurut laporan spesialis satwa liar di Matira Camp, Parmale Lemein, tidak pernah ada kasus kemunculan zebra langka seperti itu yang tercatat di Mara. Dia mengatakan bahwa tidak ada zebra dengan kondisi seperti itu di cagar alam lain di Afrika, yang menurut penelitian, bertahan selama lebih dari enam bulan setelah kelahiran.