Jakarta: Ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berbaris di Washington, London dan tempat lain pada hari Sabtu sebagai bagian dari 'hari aksi global' untuk menuntut gencatan senjata segera dalam pertempuran di Gaza dan menentang dukungan AS dan Inggris terhadap Israel.
Di Washington, massa dalam jumlah besar mengibarkan bendera Palestina ketika para pengunjuk rasa yang sebagian besar berusia muda banyak yang mengenakan keffiyeh tradisional berkumpul untuk menunjukkan solidaritas pada hari ke-99 perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.
“Gencatan senjata sekarang,” teriak orang-orang sambil membawa spanduk dan poster bertuliskan 'Bebaskan Palestina' dan 'Akhiri Perang di Gaza'.
Di panggung yang berjarak beberapa blok dari Gedung Putih, beberapa warga Palestina-Amerika yang berasal dari Gaza, namun sekarang tinggal di negara bagian AS mulai dari Michigan hingga Texas menyampaikan kisah emosional tentang teman dan kerabat mereka yang terbunuh atau terluka di Gaza.
Mereka mendesak Presiden AS Joe Biden untuk mengakhiri dukungan militer dan keuangan untuk Israel.
Sementara itu, di London, terjadi demonstrasi pro-Palestina yang ketujuh sejak 7 Oktober, ketika militan Hamas menyerbu Israel selatan dan menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.
Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan pemboman tanpa henti di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 23.843 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut jumlah korban terbaru dari kementerian kesehatan wilayah tersebut.
Sekitar 1.700 polisi bertugas pada hari Sabtu untuk memastikan keamanan selama protes di London.
Pawai hari Sabtu ini mempunyai arti penting mengingat serangan udara AS dan Inggris di Yaman minggu ini terhadap pangkalan-pangkalan Huthi, setelah militan yang didukung Iran menyerang kapal-kapal di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza. AFP PHOTO/Roberto Schmidt/Henry Nicholls Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News