Jakarta: Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki berlanjut pada Sabtu, 24 Juni 2023 dengan seorang penembak Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di sebuah pos pemeriksaan dan warga Israel menyerang warga Palestina, kata para pejabat di kedua belah pihak.
Insiden terbaru menambah jumlah korban yang telah menelan korban empat warga Israel dan 16 warga Palestina di seluruh wilayah itu sejak Senin.
Di pos pemeriksaan Qalandia di utara Yerusalem, polisi Israel mengatakan seorang tersangka melepaskan tembakan ke arah pasukan keamanan, yang menembak balik Sabtu pagi.
"Kematian teroris kemudian ditentukan di tempat kejadian," kata pernyataan polisi.
Brigade Martir Al-Aqsa, sebuah kelompok militan Palestina, dalam sebuah pernyataan mengatakan "pejuang heroik kami dapat secara langsung menargetkan tentara pendudukan (Israel) di pos pemeriksaan Qalandia."
Persimpangan tersebut berfungsi sebagai pintu gerbang utama yang digunakan oleh warga Palestina antara Yerusalem timur yang dicaplok dan Ramallah, kursi Otoritas Palestina yang memiliki kendali administratif parsial di Tepi Barat.
Kantor berita resmi Palestina Wafa mengidentifikasi orang yang ditembak mati itu sebagai Ishaq al-Ajluni, berusia 17 atau 18 tahun, dari lingkungan Kufr Aqab di utara pos pemeriksaan.
Sabtu malam, militer Israel melaporkan gesekan kekerasan antara warga Israel dan warga Palestina di desa Umm Safa di Tepi Barat utara.
"Batu dilemparkan dan laporan diterima tentang warga Israel yang membakar properti Palestina," kata pernyataan militer, menambahkan bahwa seorang tentara terluka dan satu orang Israel ditangkap.
Dugaan pembakaran itu adalah yang terbaru dari serangkaian insiden serupa, setelah pria bersenjata Palestina membunuh empat warga Israel di dekat pemukiman Tepi Barat pada Selasa.
Ambulans diserang Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sebuah ambulans dilempari batu oleh pemukim (Israel) di dekat desa Umm Safa pada hari Sabtu, melukai pengemudinya. AFP/ Jaafar Ashtiyeh/Ahmad Gharabli Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News