Jakarta: Serangan pesawat tak berawak Ukraina kembali menghantam wilayah Moskow, merusak sebuah bangunan di kawasan pusat bisnis. Ini merupakan serangan udara keenam berturut-turut di wilayah ibu kota Rusia.
Rusia dan Ukraina telah menyerang satu sama lain dengan rentetan drone selama konflik, sekarang terhenti saat pasukan Ukraina melakukan serangan balasan yang keras.
Serangan terbaru di Moskow terjadi beberapa jam setelah pihak berwenang Ukraina mengatakan artileri Rusia menghantam dua desa di dekat kota Lyman, Ukraina timur, menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya.
Wilayah Moskow, ratusan kilometer dari garis depan, telah berulang kali menjadi sasaran dalam beberapa pekan terakhir, meski belum ada laporan kerusakan besar.
Pertahanan udara menjatuhkan satu drone Ukraina di distrik Mozhaisky dan satu di distrik Khimki di wilayah Moskow, kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Drone ketiga menabrak sebuah gedung di distrik bisnis Kota Moskow sekitar lima kilometer (tiga mil) dari Kremlin setelah "ditekan" oleh pertahanan udara, katanya.
Lalu lintas udara di bandara Vnukovo, Sheremetyevo, dan Domodedovo Moskow dihentikan sementara, lapor kantor berita negara TASS, mengutip layanan penerbangan.
Rekaman yang diposting ke Telegram oleh surat kabar harian Rusia Izvestia menunjukkan sebuah truk pemadam kebakaran dan kendaraan layanan darurat lainnya berbaris di sepanjang jalan di bawah sekelompok gedung pencakar langit yang terang benderang. Satu jendela di gedung bertingkat tampak rusak.
"Layanan darurat sedang memeriksa area di kawasan bisnis," kata walikota Moskow Sergei Sobyanin di Telegram. "Beberapa jendela pecah di dua gedung berlantai lima yang berdekatan."
Sobyanin dan kementerian pertahanan mengatakan tidak ada laporan korban jiwa. AFP PHOTO/NATALIA KOLESNIKOVA Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News