Master of Jesus College Sonita Alleyne (kiri) dan Direktur Jenderal Komisi Nasional untuk Museum dan Monumen Nigeria, Profesor Abba Isa Tijani berfoto bersana patung ayam jantan, yang dikenal sebagai 'Okukor', selama upacara penyerahan di Jesus College, University of Cambridge, Cambridge pada 27 Oktober 2021.
Master of Jesus College Sonita Alleyne (kiri) dan Direktur Jenderal Komisi Nasional untuk Museum dan Monumen Nigeria, Profesor Abba Isa Tijani berfoto bersana patung ayam jantan, yang dikenal sebagai 'Okukor', selama upacara penyerahan di Jesus College, University of Cambridge, Cambridge pada 27 Oktober 2021.
University of Cambridge menyerahkan artefak perunggu Afrika yang dijarah dari bekas kerajaan Benin, yang sekarang menjadi bagian dari Nigeria selatan lebih dari seabad yang lalu, dalam pengembalian pertama seperti itu oleh lembaga Inggris.
University of Cambridge menyerahkan artefak perunggu Afrika yang dijarah dari bekas kerajaan Benin, yang sekarang menjadi bagian dari Nigeria selatan lebih dari seabad yang lalu, dalam pengembalian pertama seperti itu oleh lembaga Inggris.

Universitas Cambridge Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Nigeria

28 Oktober 2021 12:08
Jakarta: Universitas Cambridge mengatakan akan mengembalikan patung ayam jantan perunggu yang dijarah dari Nigeria, yang menjadi fokus protes atas simbol-simbol masa lalu kolonial Inggris.

Artefak yang dikenal sebagai 'Okukor' ini diambil pada 1897 silam dari bekas kerajaan Benin, yang sekarang menjadi bagian dari Nigeria selatan, dan diberikan kepada Jesus college pada 1905 oleh ayah dari seorang siswa.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu, perguruan tinggi tersebut mengatakan bahwa rekomendasi untuk mengembalikannya dibuat oleh kelompok kerja yang menyelidiki warisan perbudakan.

"Pusaka leluhur kerajaan ini milik Oba (raja) saat ini di Istana Benin," katanya, seraya menambahkan bahwa rincian bagaimana dan kapan akan dikembalikan belum diselesaikan.

Patung itu dihapus dari tampilan pada 2016 menyusul protes oleh mahasiswa, yang mengatakan patung itu dijarah oleh pasukan Inggris selama ekspedisi hukuman sebagai pembalasan atas pembunuhan petugas.

Bangsawan Nigeria di Kota Benin telah berulang kali menyerukan pengembalian ratusan artefak kuno, yang dikenal sebagai Perunggu Benin, yang dijarah oleh Inggris pada abad ke-19.

Potongan-potongan yang sangat dekoratif, yang menggambarkan oba dan abdi dalemnya dari abad sebelumnya, masih disimpan di museum-museum terkemuka di seluruh dunia, termasuk British Museum di London.

Ada penolakan terhadap pengembalian apa pun dari institusi barat, terutama karena kekhawatiran tentang bagaimana harta berharga itu akan dipertahankan.

Tetapi adik laki-laki dari oba saat ini, Pangeran Edun Akenzua, mengatakan: "Jika seorang pria mencuri mobil saya dan mengakui bahwa dia mencurinya dan mengembalikannya kepada saya, apa urusannya apakah saya punya garasi atau tidak. mobil? Artefak ini milik nenek moyang kita. Mereka harus dikembalikan kepada kita. Bukan urusan siapa-siapa bagaimana kita melestarikannya." AFP PHOTO/University of Cambridge

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional pendidikan sejarah Inggris nigeria