Jakarta: Topan Mawar menerjang Guam, memutuskan aliran listrik dan menimbulkan kerusakan di beberapa tempat, Rabu, 24 Mei 2023. Topan bergerak menjauh pada Kamis, 25 Mei.
Gubernur Lou Leon Guerrero bersiap untuk keluar ketika kondisi memungkinkan untuk melihat kerusakan yang telah ditimbulkan di pulau itu, sebuah pos terdepan militer AS dan rumah bagi 170.000 orang.
Layanan Cuaca Nasional AS melaporkan, Mawar membawa angin dengan kecepatan hingga 225 kilometer (140 mil) per jam, menimbulkan gelombang setinggi sembilan meter (30 kaki). Tidak ada kematian atau cedera yang dilaporkan.
Di salah satu dari banyak hotel di pulau itu, Dusit Thani Guam Resort 30 lantai yang menampung sekitar 300 tamu, petugas hotel Casey Hattory mengatakan lobi dibanjiri air setinggi sekitar 30 cm, bahkan pintu depan harus dibarikade dengan papan dan kantong beton. Di luar, pepohonan patah tertiup angin yang menderu-deru.
"Saya bisa mendengar dinding bergetar. Angin sangat kencang. Saya bisa mendengarnya bersiul saat melewati celah pintu," kata Hattori kepada AFP. "Sementara turis yang ketakutan dievakuasi dari kamar yang terendam banjir ke ballroom lantai enam."
Gambar di media sosial menunjukkan dampak angin yang menumbangkan pohon, menghanyutkan kendaraan dan merobohkan atap, meerbangkan puing-puing ke udara.
Puluhan ribu rumah tanpa dialiri listrik pada Kamis, Otoritas Tenaga Guam mengatakan, tetapi mencatat bahwa pemadaman total telah dihindari.
NWS mengatakan Mawar sekarang menjadi Topan Super, dan model perkiraan menuju ke Taiwan atau Filipina. AFP PHOTO/James Reynolds