Jakarta: Puluhan pemukim Israel mengamuk di Tepi Barat bagian utara dengan membakar puluhan mobil dan rumah warga Palestina. Petugas medis Palestina mengatakan satu orang tewas dan empat lainnya terluka parah dalam peristiwa tersebut.
Media Palestina mengatakan sekitar 30 rumah dan mobil dibakar. Foto-foto dan video di media sosial menunjukkan api besar menyala di seluruh Kota Hawara.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang pria berusia 37 tahun tewas oleh tembakan Israel. “Sameh Aqtash ditembak mati di Desa Zaatara di dekat Kota Nablus,” ujar kementerian tersebut.
Layanan medis Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dua orang lainnya ditembak dan terluka, orang ketiga ditikam, dan yang keempat dipukuli dengan batang besi. Sekitar 98 orang lainnya dirawat karena menghirup gas air mata.
Saksi mata bernama Abdullah Al-Huwari, 36, menyebut banyak pemukim Israel menyerbu Desa Huwara dan lantas membakar rumah dan kendaraan. “Semuanya mereka bakar. Api menjalar di mana-mana,” ujar Al-Huwari.
Aksi kekerasan pemukim Israel merupakan balasan setelah terjadi serangan terhadap dua warga Israel bernama Yagel Yaniv, 20, dan Hallel Yaniv, 22. “Keduanya ialah warga Har Bracha, satu permukiman Yahudi di dekat Nablus,” kata Israel.
Mereka tewas dalam serangan terhadap sebuah mobil di jalan utama di Kota Huwara. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan Israel Itamar BenGvir membenarkan bahwa dua warga sipil Israel tewas oleh serangan Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk apa yang ia sebut sebagai tindakan teroris yang dilakukan pemukim di bawah perlindungan pasukan penjajah. “Kami meminta pemerintah Israel untuk bertanggung jawab sepenuhnya,” tambahnya.
Uni Eropa mengatakan pihaknya khawatir dengan kekerasan di Huwara, menyebut pihak berwenang di semua pihak harus turun tangan untuk menghentikan siklus kekerasan yang tak berkesudahan ini.
Duta Besar Inggris untuk Israel, Neil Wigan, mengatakan Israel harus mengatasi kekerasan oleh pemukim, dan mereka yang bertanggung jawab harus diadili.
Tepi Barat merupakan rumah bagi 2,9 juta warga Palestina dan sekitar 475 ribu pemukim Israel. Para pemukim tinggal di wilayah yang dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional. Israel menduduki Tepi Barat sejak usai Perang Enam Hari 1967. Dok.Media Indonesia
Foto: AFP PHOTO/Jaafar Ashtiyeh/Ronaldo Schemidt Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News