Kuala Lumpur: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin resmi mengajukan pengunduran dirinya kepada Raja Sultan Abdullah. Muhyiddin menjadi PM dengan masa jabatan tersingkat di Malaysia yakni 17 bulan.
"Hari ini adalah hari terakhir saya sebagai perdana menteri dan saya ridho dengan ketentuan Illahi ini," ujar Muhyiddin dalam pidato kenegaraan.
"Hari ini adalah hari terakhir saya sebagai perdana menteri dan saya ridho dengan ketentuan Illahi ini," ujar Muhyiddin dalam pidato kenegaraan yang dikutip Reuters.
Ia kemudian berkata, "Sesungguhnya jabatan yang saya pikul bukan kemegahan. Ini adalah beban tanggung jawab yang amat berat."
Setelah mengucapkan terima kasih kepada rakyat Malaysia dan kabinetnya, Muhyiddin menyatakan harapan agar raja dapat memilih penggantinya dengan baik.
"Mudah-mudahan Raja diberikan rahmat kebijaksanaan untuk memilih PM yang baru menurut kehendak lembaga persekutuan," tuturnya.
Sebelum pengumuman ini, Menteri Ilmu Pengetahuan Malaysia, Khairy Jamaluddin, juga menyatakan bahwa kabinet pemerintahan PM Muhyiddin Yassin juga sudah mengajukan pengunduran diri ke raja.
Pemerintahan Muhyiddin, yang mengambil alih kekuasaan pada Maret 2020, menghadapi tekanan dari oposisi dan publik yang geram dengan penanganan Covid-19.
Hingga kini belum jelas siapa yang akan menggantikan Muhyiddin.
Keputusan itu kemungkinan akan diserahkan ke Sultan Abdullah sebagai kepala negara. Raja Malaysia memiliki kewenangan menunjuk anggota parlemen untuk menjadi perdana menteri yang menurutnya paling mungkin mendapat dukungan mayoritas suara di parlemen. AFP Photo/Arif Kartono/Malaysia's Department of Informa/HO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News