Kairo: Sedikitnya 32 orang meninggal dunia dan 66 lainnya luka-luka setelah dua kereta api bertabrakan di Mesir selatan, Jumat, 26 Maret 2021.
Puluhan ambulans dikerahkan untuk mengevakuasi para korban ke tempat kejadian di distrik Tahta di provinsi Sohag, sekitar 460 kilometer (285 mil) selatan ibu kota Kairo.
Kementerian Kesehatan Mesir menyatakan bahwa 32 orang tewas dan 66 luka-luka telah dibawa ke rumah sakit.
Rekaman video yang perlihatkan AFP menunjukkan beberapa gerbong anjlok dari rel akibat kecelakaan tersebut.
Mesir telah dilanda kecelakaan KA yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir, yang secara luas disalahkan karena infrastruktur yang tidak memadai dan perawatan yang buruk.
Salah satu yang paling mematikan terjadi pada tahun 2002 ketika 373 orang tewas setelah kebakaran melanda kereta yang padat penumpang di selatan Kairo, dan telah terjadi banyak kecelakaan fatal sejak itu.
Salah satu yang paling mematikan terjadi pada tahun 2002 ketika 373 orang tewas setelah kebakaran melanda kereta yang padat penumpang di selatan Kairo, dan telah terjadi banyak kecelakaan fatal sejak itu.
Pada Maret tahun lalu, setidaknya 13 orang terluka ketika dua kereta penumpang bertabrakan di Kairo, memicu penghentian singkat layanan kereta api secara nasional. Pada saat itu, manajer kereta api menyalahkan kecelakaan itu karena sinyal yang tidak berfungsi dalam cuaca buruk.
Dan pada Februari 2019, sebuah kereta tergelincir dan terbakar di stasiun KA utama Kairo yang menewaskan lebih dari 20 orang dan mendorong menteri transportasi untuk mengundurkan diri. AFP PHOTO/Egyptian State TV
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News