Jakarta: Ribuan calon penumpang terlantar setelah maskapai penerbangan Lufthansa membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan akibat staf mogok kerja. Pemogokan pekerja membuat hampir semua penerbangan domestik di Frankfurt dan Munich dibatalkan.
Lufthansa menghentikan lebih dari 1.000 penerbangan setelah pemogokan satu hari oleh staf darat dipanggil oleh serikat pekerja Verdi yang kuat awal pekan ini.
Relaksasi aturan virus corona telah meningkatkan permintaan, tetapi kekurangan staf kronis telah membuat penumpang menghadapi gangguan penerbangan, antrean panjang, dan kehilangan bagasi.
"Lufthansa mengurangi stafnya selama krisis (virus corona), meskipun diselamatkan oleh pembayar pajak, dan sekarang ada kekurangan personel di semua sudut," kata perwakilan Verdi Lufthansa, Marvin Reschinsky.
"Kami sekarang membutuhkan investasi keuangan pada personel untuk memastikan perjalanan udara masih memungkinkan di masa depan," katanya kepada AFP.
Partisipasi dalam pemogokan itu sangat besar, katanya, yang mencerminkan tekanan keuangan yang dirasakan karyawan dari lonjakan inflasi baru-baru ini, yang mencapai 7,6 persen di Jerman bulan lalu.
"Staf darat telah mendapatkan kenaikan gaji. Setelah dua tahun pandemi yang menghancurkan industri dan menyebabkan penghentian kerja yang lama bagi karyawan semua tabungan habis. Kami ingin tidak harus turun ke jalan hari ini. Lufthansa bisa menghindarinya dengan membuat penawaran yang masuk akal," kata seorang karyawan Lufthansa Katharina Horn.
"Pemogokan itu sama sekali tidak perlu dan telah menghancurkan mimpi liburan lebih dari 100.000 orang," kata juru bicara Lufthansa, Martin Leutke.
Lufthansa berusaha mencari alternatif untuk penumpang yang terlantar, tetapi Leutke memperingatkan bahwa prosesnya tidak mudah pada periode perjalanan puncak karena semua penerbangan penuh. AFP PHOTO/Daniel Roland/Christof Stache Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News