Jakarta: Pertempuran sengit di perkotaan terjadi pada Senin, 11 Desember 2023, dalam perang paling berdarah yang pernah terjadi di Gaza, dengan lebih dari 18.200 warga Palestina dan 104 tentara Israel dilaporkan tewas di tengah krisis kemanusiaan yang meningkat.
Perang tersebut dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan dan menyebabkan puluhan orang disandera di Gaza.
Hamas memperingatkan 137 sandera yang tersisa tidak akan selamat kecuali Israel memenuhi tuntutannya dan membebaskan lebih banyak tahanan Palestina.
Pertempuran brutal berlanjut di Gaza, dengan militan Jihad Islam mengatakan mereka meledakkan sebuah rumah di kota Khan Yunis di Gaza selatan di mana tentara Israel sedang mencari terowongan.
Roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam Holon di tepi Tel Aviv, melukai seorang warga sipil dan meninggalkan lubang di jalan perumahan.
Gambar langsung AFPTV menunjukkan awan asap abu-abu seperti gunung berapi membubung setelah ledakan di Gaza tengah, sementara koresponden AFP melaporkan ledakan yang mengguncang beberapa wilayah perkotaan.
Israel telah mendesak warga sipil untuk mencari perlindungan di ujung selatan, namun tentara terus menyerang sasaran di seluruh wilayah.
Jumlah korban tewas terakhir dari kementerian kesehatan yang dikelola Hamas adalah 18.205, sebagian besar perempuan dan anak-anak. AFP PHOTO/Menahem Kahana/Mahmud Hams/Mohammed Abed Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News