Eks Jenderal Bosnia Kroasia Slobodan Praljak, 72, nekad meminum racun di tengah sidang yang mengukuhkan putusan terhadapnya, hukuman penjara 20 tahun karena terbukti melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap kaum Muslim dalam perang Bosnia pada 1992.
Eks Jenderal Bosnia Kroasia Slobodan Praljak, 72, nekad meminum racun di tengah sidang yang mengukuhkan putusan terhadapnya, hukuman penjara 20 tahun karena terbukti melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap kaum Muslim dalam perang Bosnia pada 1992.
Segera setelah hakim membacakan putusan, Praljak minum cairan dari gelas kecil.
Segera setelah hakim membacakan putusan, Praljak minum cairan dari gelas kecil. "Saya baru saja minum racun. Saya bukan penjahat perang dan memprotes putusan ini," katanya.
Hakim Agius segera menunda sidang dan memerintahkan agar Praljak segera dibawa ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong saat mendapatkan perawatan.
Hakim Agius segera menunda sidang dan memerintahkan agar Praljak segera dibawa ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong saat mendapatkan perawatan.
Warga Bosnia dan Kroasia berduka cita setelah Jenderal Bosnia Kroasia Slobodan Praljak tewas karena minum racun.
Warga Bosnia dan Kroasia berduka cita setelah Jenderal Bosnia Kroasia Slobodan Praljak tewas karena minum racun.
Praljak adalah mantan asisten menteri pertahanan Kroasia. Selama Perang Bosnia, ia menjadi komandan staf utama Dewan Pertahanan Kroasia (HVO), struktur militer resmi Republik Kroasia Herzeg-Bosnia --wilayah masa perang yang tak diakui dan ada di Bosnia dan Herzegovina antara 1991 dan 1994.
Praljak adalah mantan asisten menteri pertahanan Kroasia. Selama Perang Bosnia, ia menjadi komandan staf utama Dewan Pertahanan Kroasia (HVO), struktur militer resmi Republik Kroasia Herzeg-Bosnia --wilayah masa perang yang tak diakui dan ada di Bosnia dan Herzegovina antara 1991 dan 1994.

Divonis 20 Tahun, Terpidana Penjahat Perang Tenggak Racun

30 November 2017 09:36
Den Haag: Terpidana penjahat perang Bosnia Slobodan Praljak, 72,  melakukan protes dengan minum racun setelah hakim menjatuhkan hukuman 20 penjara terhadap dirinya dalam sidang di Pengadilan Mahkamah Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia (ICTY) di Den Haag, pada Rabu, 29 November 2017 waktu setempat. Mantan jenderal Kroasia tersebut akhirnya meninggal di rumah sakit. AFP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional bosnia