Jakarta: Kapal induk terbaru Angkatan Laut AS memulai pelayaran perdananya Selasa, 4 Oktober 2022 waktu setempat. Ini menjadi tonggak sejarah bagi sebuah kapal yang telah mengalami masalah dengan beberapa teknologi canggih yang dibawanya.
USS Gerald R. Ford -- yang menelan biaya lebih dari USD13 miliar (sekitar Rp199 triliun) -- akan bekerja sama dengan beberapa negara termasuk Kanada, Prancis, dan Jerman selama penempatan yang akan mencakup pelatihan pertahanan udara, perang anti-kapal selam, dan operasi amfibi.
"Pengerahan kapal induk tersebut akan menunjukkan daya mematikannya yang tak tertandingi, multi-domain, spektrum penuh di Atlantik," kata Laksamana Daryl Caudle.
Pengerahan itu akan melibatkan 9.000 orang, 20 kapal, dan 60 pesawat dari sembilan negara berbeda, kata Angkatan Laut AS, tanpa memberikan rincian berdasarkan negara.
Mulai ditugaskan pada 2017, kapal induk tersebut memiliki panjang 335 meter, dan berat saat membawa muatan penuh 101.000 ton. Dengan badan yang bongsor, kapal induk tersebut masih bisa berlayar dengan kecepatan lebih dari 54 kilometer per jam.
Kapal induk yang diambil dari nama Presiden AS ke-38 tersebut membutuhkan ratusan awak untuk mengoperasikan, lebih sedikit dibanding kapal induk sebelumnya. Kapal ini juga dirancang untuk dapat membawa senjata energi futuristik yang masih dalam pengembangan.
"Pengembangan utama kapal induk tersebut adalah peningkatan kemampuan untuk meluncurkan dan mendaratkan pesawat. Namun ada masalah dengan sistem yang terlibat," demikian menurut laporan Juni 2022 kepada Kongres.
“Angkatan Laut mengantisipasi pencapaian tujuan keandalan pada tahun 2030-an,” kata laporan Kantor Akuntabilitas Pemerintah tentang Sistem Peluncuran Pesawat Elektromagnetik.
Kapal induk tersebut juga memiliki lift senjata kapal untuk memindahkan rudal dan bom dari magasinnya ke dek sehingga bisa dimuat ke pesawat. Namun peralatan tersebut juga mengalami masalah, sebelum disertifikasi pada akhir 2021. AFP PHOTO/US NAVY/Riley McDowe/Jackson Adkins/Anderson W. Branch/Samuel Corum Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News