Damaskus: Bom mobil meledak dan mengakibatkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia, termasuk tujuh warga sipil, dalam dua insiden terpisah di Suriah utara pada Minggu, 31 Januari 2021 waktu setempat.
Serangan pertama terjadi di dekat pusat budaya di Kota Azaz yang menewaskan tujuh warga sipil, termasuk seorang gadis muda, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris. Pengamat mengatakan sekitar 30 orang juga terluka dalam serangan itu.
Sebuah mobil terlihat hancur dan terbakar, mengirimkan asap hitam mengepul ke langit. Sementara seorang pria bergegas menjauh dari lokasi ledakan sambil membopong seorang anak yang terbungkus kain berlumuran darah.
Observatorium menambahkan, dalam insiden kedua, sebuah bom mobil menargetkan sebuah pos pemeriksaan yang diawaki oleh pemberontak pro-Turki di dekat Kota Al-Bab, menewaskan lima pejuang.
Pemboman semacam itu sering melanda daerah Suriah utara yang dikuasai oleh pasukan Turki dan proksi Suriah. Serangan biasanya tidak yang mengaku bertanggung jawab, meskipun Turki secara rutin menyalahkan 'teroris' Kurdi yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Pada Sabtu, 29 Januari 2021, bahan peledak yang ditanam di kendaraan lain menewaskan delapan warga sipil, termasuk empat anak, di kota Afrin, yang direbut pasukan Turki dan proksi mereka dari pasukan Kurdi pada 2018.
Sementara itu perang Suriah telah menewaskan lebih dari 387.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak dimulai pada 2011.
Sejak itu berkembang menjadi konflik kompleks yang melibatkan jihadis dan kekuatan asing. Tetangga utara Turki telah menguasai beberapa wilayah di dalam Suriah dalam kampanye militer melawan kelompok ISIS dan pejuang Kurdi sejak 2016. AFP PHOTO/Nayef Al-Aboud Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News